a a a a a
News Update Ekspor Nikel RI Naik 50% di 2019, Jadi 30 Juta Ton!
News

Ekspor Nikel RI Naik 50% di 2019, Jadi 30 Juta Ton!

Jakarta, CNBC Indonesia - Sepanjang tahun 2019 ekspor bijih nikel tercatat sebesar 30 juta ton. Meningkat 50% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 20 juta ton. Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Mineral Kementrian ESDM Yunus Saefulhak menyebut jumlah ekspor tahun lalu tidak melebihi kuota yang telah ditetapkan.

"Ekspor nikel 30 juta ton tidak melebihi," ungkap Yunus di Kantornya, Kamis, (23/01/2020).

Lebih lanjut Yunus merinci, ekspor bijih nikel terdiri dari nikel matte 64 ribu ton turun dibandingkan tahun sebelumnya 75 ribu ton.


Fero nikel 1 juta ton naik dibandingkan tahun sebelumnya 573 ribu ton. Lalu nikel pig iron (NPI) sebesar 130 ribu ton turun dibandingkan tahun sebelumnya 323 ribu ton.



Kemudian, produksi bijih nikel tahun 2019 sebesar 52,8 juta ton turun dibanding tahun sebelumnya 22,1 juta ton. Nikel matte 65 ribu ton turun dibandingkan tahun sebelumnya 75 ribu ton. Fero nikel 1,1 juta ton meningkat dibandingkan tahun sebelumnya 573 ribu ton. NPI sebesar 692 ribu ton meningkat dibanding tahun sebelumnya 323 ribu ton.



Seperti diketahui ekspor bijih nikel sudah dilarang per 1 Januari 2020. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menegaskan Indonesia sudah final melakukan larangan ekspor bijih nikel.

"Pelarangan (bijih) nikel itu final. Nggak bisa lagi. Negara ini kan kekayaannya punya kita. Ngapain punya orang lain kita urus. Kita kan melakukan hilirisasi, biar lah kita ekspor kepada negara-negara yang membutuhkan barang baku nikel, berbentuk barang jadi," jelas Bahlil saat ditemui di kantor Kementerian Luar Negeri, Kamis (9/1/2020).

Bahlil menilai, apabila Indonesia secara terus-menerus mengekspor bijih nikel, itu sama saja dengan menjual tanah air. Padahal, gagasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin Indonesia melakukan transformasi ekonomi.

"Kalau kita ekspor terus, menjual tanah air. Transformasi ekonomi yang dimaksud itu adalah bagaimana kita memberikan nilai tambah sumber daya alam kita," tuturnya.

Latest News

PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke DepanPLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke Depan
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Smelter Feronikel Baru Antam ANTM di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLNSmelter Feronikel Baru Antam (ANTM) di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLN
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Member PT Hengtai Yuan
Member PT Indotama Ferro Alloys
Member PT Smelting
Member PT Bintang Smelter Indonesia
Member PT Meratus Jaya Iron  Steel
Member PT Cahaya Modern Metal Industri
Member PT Delta Prima Steel
Member PT karyatama Konawe Utara
Member PT Refined Bangka Tin
Member PT Central Omega Resources Indonesia
Member PT Kasmaji Inti Utama
Member PT Monokem Surya
Member PT Tinindo Internusa
Member PT Macika Mineral Industri
Member PT Indra Eramulti Logam Industri
Member PT Indonesia Weda Bay Industrial Park
Member PT AMMAN MINERAL INDUSTRI AMIN
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT