Emas dan Tembaga RI, Kontribusi Terbesar Penjualan Freeport McMoran
Jakarta: Freeport McMoran (FCX) mencatat kinerja penjualan konsolidasi emas dan tembaga terbesar pada kuartal III-2018 berasal dari tambang Grasberg, Papua, Indonesia.
Dikutip dari data Freeport MCMoran, Kamis, 25 Oktober 2018, penjualan emas yang berasal dari wilayah tambang Indonesia pada kuartal III-2018 sebesar 831 ribu ons atau meningkat 57,64 persen dari kuartal III-2017 sebesar 352 ribu ons.
Sedangkan penjualan tembaga tercatat sebesar 368 juta pounds di kuartal III-2018. Angka ini meningkat 29,89 persen dibandingkan dengan penjualan pada periode yang sama tahun lalu sebesar 258 juta pound.
Seperti diketahui, sampai saat ini Freeport McMoran masih memiliki hak atas tambang di Indonesia melalui saham sebesar 90,64 persen di anak perusahaannya PT Freeport Indonesia. Freeport Indonesia adalah operator tambang Grasberg yang berlokasi di Papua dan merupakan salah satu tambang tembaga dan emas terbesar di dunia.
Dengan harga rata-rata penjualan emas sebesar USD1.191 per ons dan tembaga USD2,8 per pound, Freeport McMoran mengantongi USD989,7 juta dari penjualan emas dan USD1,03 miliar dari penjualan tembaga yang berasal dari tambang Indonesia.
Sementara itu, dilihat dari data penjualan seluruh tambang (konsolidasi) yang dimiliki Freeport McMoran diberbagai wilayah operasi, total penjualan tembaga pada kuartal III-2018 sebanyak 1,044 miliar pounds, emas sebanyak 837 ribu ons, dan molybdenum sebesar 22 juta pound. Dari capaian penjualan hasil tambang itu, Freeport McMoran mengantongi pendapatan pada kuartal III-2018 sebesar US4,9 miliar.
"Kami melaporkan penjualan yang kuat selama kuartal tersebut. Penjualan tembaga kami melebihi 1 miliar pounds tembaga, penjualan emas mencapai 837 ribu ons dan penjualan molibdenum adalah 22 juta pound pada kuartal ketiga. Penjualan ini, penjualan tembaga delapan persen lebih tinggi dari panduan kami sebelumnya dan penjualan emas 20 persen lebih tinggi, dan ini terutama mencerminkan nilai bijih yang lebih tinggi dan tingkat operasi di Indonesia saat kami menambang fase akhir Grasberg open pit," kata Wakil Presiden Eksekutif dan Kepala Keuangan, Katheleen L Quirk.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.