KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan mempercepat pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong, Papua Barat. Cuma, masih terdapat empat kendala yang mengganjal KEK pertama di daerah Papua tersebut.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan mengungkapkan, hambatan itu, pertama, Pelabuhan Arar yang belum beroperasi sebagaimana fungsinya. Untuk itu, Luhut sudah memerintahkan PT Pelindo IV mengelola pelabuhan di Kabupaten Sorong tersebut buat angkutan penumpang. Sementara untuk bongkar muat barang dialihkan ke pelabuhan Kota Sorong.
Kedua, industri yang mau masuk di KEK Sorong. Luhut bilang, sudah ada perusahaan yang ingin membangun smelter nikel. Tapi, pemerintah menginginkan investor tersebut tidak hanya fokus kepada nikel, juga bisa menghasilkan stainless steel serta carbon steel.
Ketiga, kendala listrik. Untuk mengoperasikan pabrik pengolahan dan pemurnian nikel, butuh pasokan setrum yang sangat besar. Hanya, pemerintah Sorong baru menyanggupi suplai listrik dengan membangun pembangkit tenaga gas bumi sebesar 17 megawatt (MW).
Keempat, air bersih. Cuma untuk masalah ini, Luhut menyebutkan, sudah ada sumber air bersih yang bisa memenuhi kebutuhan industri di KEK Sorong. Wakil Bupati Sorong Suka Harjono bilang, Pemerintah Sorong siap mengembangkan kawasan khusus tersebut.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.