Fahri Hamzah Tuding Inalum Sebenarnya Belum Kuasai 51 Persen Saham Freeport
Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah bersuara soal saham PT Freeport Indonesia. Fahri menuding PT Indonesia Asahan Alumunium atau Inalum belum memegang saham Freeport Indonesia sebesar 51 persen.
Tudingan itu dilontarkan Fahri lewat akun twitternya @fahrihamzah.
Dalam cuitannya, Fahri juga menyebut Inalum jangan lagi menjadi tunggangan swasta dan luar negeri.
"Inalum jangan bohong. Saham Freeport belum dikonsolidasi menjadi 51 persen, belum diumumkan kepada masyarakat apa akibat penguasaan saham mayoritas. Jangan sampai Inalum ini hanya jadi tunggangan swasta dalam dan luar negeri," kata Fahri dalam twitternya, seperti dikutip Suara.com, Selasa (9/7/2019).
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengumumkan pelunasan divestasi PT Freeport kepada PT Inalum (Persero) di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (21/12/2018).
Presiden menjelaskan kepemilikan mayoritas itu akan digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
Jokowi mengatakan dengan implementasi tersebut maka jumlah pendapatan dari pajak dan royalti akan lebih baik.
"Disampaikan bahwa saham PT Freeport sudah 51,2 persen sudah beralih ke PT Inalum dan sudah lunas dibayar. Hari ini juga merupakan momen yang bersejarah setelah PT Freeport beroperasi di Indonesia sejak 1973," kata Presiden dalam jumpa pers di Ruang Kredensia, Istana Merdeka Jakarta, Jumat sore.
"Terakhir juga tadi saya dapatkan laporan untuk hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan, yang berkaitan dengan smelter semuanya juga telah terselesaikan dan sudah disepakati, artinya semuanya sudah komplit dan tinggal bekerja saja," ujar Jokowi.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.