Metrotvnews.com, Makassar: Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan mencatat penurunan aktivitas ekspor dan impor di daerah itu selama Februari 2017.
Total ekspor senilai USD86,29 juta menurun 6,42 persen dibandingkan bulan sebelumnya, yang mencapai USD92,21 Juta. Pada aktivitas impor, nilainya jatuh 18,79 persen dari USD97,46 juta menjadi USD79,15 juta.
Kepala BPS Sulsel Nursam Salam mengungkapkan, grafik sebaliknya terjadi pada perbandingan tahunan. Selama Januari-Februari 2017, nilai ekspor Sulsel mencapai USD178,5 juta.
"Jika dibandingkan periode yang sama pada 2016, terjadi peningkatan signifikan sebesar 21,42 persen dari USD147,02 juta," kata Nursam, saat merilis data di Kantor BPS Sulsel Jalan Haji Bau Makassar, Rabu 15 Maret 2017.
Nursam menyebut penurunan aktivitas ekspor dan impor Sulsel merupakan tren seasonal. Biasanya hal itu lumrah terjadi karena belum terlalu banyak aktivitas pada awal tahun.
Menurut data BPS, Nikel masih menjadi komoditas dengan nilai terbesar, yang mencapai USD47,54 juta atau 55,09 persen dari total ekspor Sulsel. Lalu disusul kakao, USD11,39 juta; ikan dan udang USD7,29 juta; biji-bijian berminyak dan tanaman obat USD5,49 juta, serta buah-buahan USD7,29 juta. Sedangkan jalur impor didominasi bahan bakar mineral dengan nilai USD22,13 juta atau 27,96 persen dari total nilai impor Sulsel.
Nursam mengatakan, pada Februari 2017 sebagian besar ekspor Sulsel ditujukan ke Jepang. Nilainya USD49,77 juta atau 57,67 persen dari total. "Disusul Amerika Serikat, Malaysia, dan Tiongkok. Nilai ekspor ke tiga negara itu menurun, sedangkan untuk tujuan Jepang meningkat," ujarnya.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.