Freeport Ajukan Tambahan Produksi 300 Ribu Ton Konsentrat
' />
Freeport Indonesia mengajukan tambahan kuota produksi untuk tahun ini. Pengajuan ini seiring optimalisasi di tambang Grasberg, Papua. Freeport juga mengajukan tambahan kuota ekspor. Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Bambang Gatot Ariyono mengatakan kuota produksi yang diajukan sebesar 200 ribu hingga 300 ribu ton.
Namun, ia belum bisa memastikan mengenai kuota ekspor yang diminta. Saat ini, permintaan tersebut masih dievaluasi. “Keputusan akhir Agustus,” ujarnya di Jakarta, Kamis (25/7). Sejauh ini, Freeport memiliki kuota ekspor sebesar 198 ribu yang berlaku hingga 8 Maret 2020.
Berdasarkan laporan Freeport Mc Moran, Freeport Indonesia telah memproduksi 7.400 metrik ton bijih per hari pada kuartal I 2019, sedangkan untuk kuartal II diperkirakan naik menjadi 15 ribu metrik ton bijih per hari. Produksi digadang-gadang bakal semakin besar ke depan seiring pengoperasian tambang bawah tanah. Ekspansi dari tambang terbuka ke tambang bawah tanah diharapkan dapat mempercepat laju produksi dari rata-rata 30 ribu metrik ton bijih per hari pada 2020 menjadi 130.000 metrik ton bijih per hari.
Kemudian, untuk ekstraksi bijih di Zona Tingkat Penggalian Dalam (DMLZ) rata-rata 7.700 metrik ton bijih per hari pada kuartal kedua 2019 dan diperkirakan akan meningkat hingga 11.000 metrik ton bijih per hari pada akhir 2019. Freeport Indonesia diperkirakan mengeluarkan biaya rata-rata US$ 0,7 miliar per tahun pada periode 2019-2022, untuk pengembangan tambang bawah tanahnya.
Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "Freeport Ajukan Tambahan Produksi 300 Ribu Ton Konsentrat" , https://katadata.co.id/berita/2019/07/25/freeport-ajukan-tambahan-produksi-300-ribu-ton-konsentrat
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.