Jakarta - PT Freeport Indonesia menjajaki kerja sama dengan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) untuk membangun smelter (pengolahan mineral) tembaga secara bersama. Proses penjajakan itu ditandai dengan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) yang diteken pada Agustus 2017 lalu. Amman sebelumnya bernama PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) yang lokasi tambangnya berada di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Juru bicara Freeport Indonesia Riza Pratama mengatakan MoU itu diteken untuk melakukan studi bersama (join study) dengan Amman. Namun dia menegaskan Freeport tetap berkomitmen membangun smelter sendiri. "Yang pasti kita akan bangun smelter di Gresik," kata Riza di Jakarta, Selasa (20/3).
Komitmen Freeport tersebut merupakan bagian dari empat poin negosiasi dengan pemerintah terkait penyusunan detail lampiran izin usaha pertambangan khusus (IUPK). Dalam negosiasi itu, Freeport berkomitmen menyelesaikan pembangunan smelter di 2022. Negosiasi itu ditargetkan rampung akhir April nanti.
Perusahaan tambang asal Amerika Serikat itu sebenarnya sudah mulai membangun smelter sejak 2014 silam. Smelter dengan kapasitas 2 juta ton konsentrat tembaga itu dibangun di Gresik, Jawa Timur. Namun hingga kini progres pembangunan belum mencapai tahap konstruksi. Pasalnya, Freeport menginginkan kepastian operasi pasca-kontrak berakhir di 2021. Kelanjutan operasi itu menjadi bagian dari empat poin negosiasi.
Penjajakan kerja sama antara Freeport dan Amman itu terungkap dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR beberapa waktu lalu. Hal ini disampaikan oleh Direktur PT Amman Mineral Industri (AMIN) Lukman Mahfoedz ketika menyampaikan kemajuan pembangunan smelter. Adapun AMIN merupakan anak usaha AMNT. Dia mengungkapkan MoU diteken kedua belah pihak pada 31 Agustus tahun lalu. MoU itu tentang penjajakan kerja sama membangun smelter bersama. Pasca-penandatanganan itu, Freeport dan Amman melakukan studi maupun kajian teknis. "Setelah ini selesai terpulang dari Freeport apakah meneruskan kerja sama ini," ujarnya.
Lukman menegaskan pihaknya tetap berkomitmen menyelesaikan pembangunan smelter meski Freeport urung bergabung. Dia menyebut kemajuan pembangunan smelter Amman telah mencapai 10,1 persen. Smelter yang berlokasi di Benete, Sumbawa itu berdiri di atas lahan seluar 100 hektare. "Kami akan terus jalan karena ini tanggung jawab membangun smelter yang diamanatkan selesai 2021," tegasnya.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.