Freeport Buka Peluang Gandeng Mitra untuk Kelola Smelter
Jakarta - PT Freeport Indonesia (PTFI) akan bangun fasilitas pengolahan dan pemurnian konsentrat yang berlokasi di Gresik dengan target rampung pada 2022.
Untuk operasinya sendiri, Freeport masih menimbang apakah akan menggandeng mitra atau akan dikelola sendiri secara mandiri oleh perusahaan.
"Itu yang belum tahu juga. Bisa jadi ada partner yang kita mau. Tapi kemungkinan sih akan PTFI sendiri. Tapi belum diputuskan," ujar Juru Bicara PT Freeport Indonesia Riza Pratama, di Jakarta, Rabu (8/5/2019).
Namun, Riza mengatakan bahwa PTFI tetap membuka kesempatan bagi perusahaan lain jika berminat dan kompeten dalam mengoperasi smelter tersebut. Akan tetapi, fokus utama PTFI saat ini adalah membangun komitmen dengan pemerintah melalui pembangunan smelter ini.
"Yang penting komitmen kita ke pemerintah kita bangun dulu. Nanti di jalan ada yang mau partneran atau gimana kita open," tutur Riza.
Terakhir, proses pembangunan smelter PTFI di Gresik tercatat sudah mencapai 3,86%.
"Selesaikan 2022, (pembangunan) smelter. Progres 3,86%, lokasi di Gresik," kata Direktur Utama PTFI Tony Wenas saat berkunjung ke tambang bawah tanah Freeport, Papua, (3/5/2019) lalu.
Lalu, Riza memaparkan bahwa hingga saat ini pengerjaan smelter masih dalam proses penstabilan tanah, serta fokus pada amdal ( Analisis Mengenai Dampak Lingkungan). Namun, untuk pembangunan infrastrukturnya sendiri belum dilaksanakan.
Untuk ground breakingnya sendiri direncanakan mulai di awal tahun 2020 sesuai dengan arahan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan.
"Saya pikir tahun segitu (2020). Tidak mungkin akhir tahun. Mungkin awal tahun depan,"kata Riza. (dna/dna)
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.