a a a a a
News Update Freeport Indonesia Perlu Percepat Proyek Smelter
News

Freeport Indonesia Perlu Percepat Proyek Smelter

Freeport Indonesia Perlu Percepat Proyek Smelter
Bisnis.com, JAKARTA — PT Freeport Indonesia perlu melakukan percepatan dalam pembangunan smelter tembaga kendati perusahaan tambang Grasberg itu memiliki tambahan waktu sekitar 2 tahun dalam menyelesaikan fasilitas pemurnian mineral tersebut.

Sampai saat ini, Freeport Indonesia belum mendapatkan mitra dan skema kerja sama dalam pembangunan smelter tembaga. Freeport Indonesia memiliki waktu hingga akhir 2023 untuk membangun smelter dari tenggat sebelumnya Januari 2022. Hal tersebut menyusul kesepakatan yang menyertai penerbitan izin usaha pertambangan khusus (IUPK) Freeport Indonesia pada Desember 2018.

Berdasarkan regulasi yang berlaku, pemerintah memberikan tenggat pembangunan smelter selama 5 tahun sejak perusahaan mendapatkan status IUPK. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1/2017 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara pada awal 2017, Freeport harus membangun smelter paling lambat 5 tahun sejak PP itu terbit. Tenggat tersebut sesuai dengan jatuh tempo ekspor mineral yang belum dimurnikan, yaitu selama 5 tahun, sejak Januari 2017—Januari 2022.

Namun, Freeport Indonesia dan pemerintah kemudian sepakat waktu pembangunan smelter dihitung 5 tahun sejak IUPK perusahaan tambang itu diteken pada 21 Desember 2018. Artinya, ada tambahan waktu selama hampir 2 tahun dari rencana awal.

Head Of Corporate Communications and Government Relations PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), induk usaha Freeport Indonesia, Rendi A. Witular mengatakan bahwa proyek pembangunan smelter saat ini masih menunggu mitra. Pembiayaan smelter akan diambil dari PT Freeport Indonesia.

“Masih menunggu partner. Pembiayaannya dari internal PTFI. Inalum tidak menyetor dana baru untuk smelter tersebut,” katanya kepada Bisnis, Senin (28/1/2019).

Latest News

PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke DepanPLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke Depan
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Smelter Feronikel Baru Antam ANTM di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLNSmelter Feronikel Baru Antam (ANTM) di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLN
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Member PT Hengtai Yuan
Member PT Indotama Ferro Alloys
Member PT Smelting
Member PT Bintang Smelter Indonesia
Member PT Meratus Jaya Iron  Steel
Member PT Cahaya Modern Metal Industri
Member PT Delta Prima Steel
Member PT karyatama Konawe Utara
Member PT Refined Bangka Tin
Member PT Central Omega Resources Indonesia
Member PT Kasmaji Inti Utama
Member PT Monokem Surya
Member PT Tinindo Internusa
Member PT Macika Mineral Industri
Member PT Indra Eramulti Logam Industri
Member PT Indonesia Weda Bay Industrial Park
Member PT AMMAN MINERAL INDUSTRI AMIN
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT