a a a a a
News Update Freeport Kantongi Kuota 1,4 Juta Ton
News

Freeport Kantongi Kuota 1,4 Juta Ton

Freeport Kantongi Kuota 1,4 Juta Ton
Kementerian ESDM memberikan perpanjangan rekomendasi surat persetujuan ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia dengan kuota 1,4 juta ton untuk periode 10 Agustus 2016-11 Januari 2017.

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono mengatakan, pihaknya telah menyelesaikan evaluasi permohonan izin ekspor konsentrat PT Freeport Indonesia (PTFI). Dari hasil evaluasi itu, PTFI dinyatakan memenuhi persyaratan untuk mengekspor konsentrat tembaga. Dengan begitu, secara prinsip rekomendasi telah dikeluarkan.

“Besok [rekomendasi SPE] sudah bisa diambil,” ujarnya, Selasa (9/8).

Kuota ekspor yang diberikan tersebut naik 37,86% dari kuota sebelumnya sebanyak 1,03 juta ton. Jumlah itu sesuai dengan yang dimohonkan PTFI.

Sementara itu, bea keluar yang akan dikenakan masih sebesar 5%. Alasannya, belum ada kemajuan signifikan dalam pembangunan smelter sebagai salah satu syarat mendapatkan rekomendasi surat persetujuan ekspor (SPE).

Bambang mengungkapkan, progres smelter PTFI baru sekitat 14% atau nyaris sama dengan capaian 6 bulan lalu. Kala itu realisasi dana yang dikeluarkan untuk proyek senilai US$2,1 miliar tersebut baru mencapai US$168 juta. “Cuma nambah uangnya sekian juta dolar.”

Untuk jangka waktu rekomendasinya, akan diberikan hingga 11 Januari 2017 atau selama 5 bulan. Pasalnya, berdasarkan Peraturan Menteri ESDM 1/2014, mulai 12 Januari 2017 konsentrat mineral tidak bisa lagi diekspor.

Sementara itu, lokasi pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian atau smelter konsentrat tembaga yang akan dibangun Freeport di Gresik Jawa Timur ternyata belum ada kepastian.

Kementerian ESDM menyatakan, hingga saat ini belum mendapat kejelasan dari PTFI terkait dengan lokasi pembangunan smelter.

Bambang mengatakan, laporan resmi PTFI sejauh ini menyebutkan lahan untuk smelter disewa dari PT Petrokimia Gresik. Namun, ada indikasi perubahan lokasi smelter.
Pada 2015, Freeport Indonesia dan Petrokimia telah meneken nota kesepahaman (MoU) sewa lahan seluas 80 hektare (ha). “Itu ternyata masih belum pasti apakah mereka tetap di sana [lahan Petrokimia] atau pindah.”

Menurutnya, PTFI melakukan kalkulasi ulang terkait dengan lahan tersebut. Artinya, sampai saat ini Kementerian ESDM masih belum mendapat kepastian kapan proyek senilai US$2,1 miliar tersebut memulai proses konstruksi.

Juru bicara PTFI Riza Pratama menyatakan, lahan untuk smelter masih dalam persiapan. Namun, dia enggan mengonfirmasi apakah ada perubahan lokasi atau tidak. “Saya belum bisa komentar soalsmelter,” katanya.

Progres pembangunan smelter tersebut menjadi salah satu komponen yang dievaluasi Kementerian ESDM untuk menerbitkan rekomendasi surat persetujuan ekspor (SPE) konsentrat tembaga.

Hingga kemarin, perpanjangan rekomendasi tersebut masih ditahan, karena proses evaluasi yang belum selesai. Padahal, izin ekspor konsentrat tembaga PTFI hanya berlaku hingga 8 Agustus 2016. (Ags)

Sumber :www.maritimenews.id

Latest News

PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke DepanPLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke Depan
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Smelter Feronikel Baru Antam ANTM di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLNSmelter Feronikel Baru Antam (ANTM) di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLN
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Member PT Hengtai Yuan
Member PT Indotama Ferro Alloys
Member PT Smelting
Member PT Bintang Smelter Indonesia
Member PT Meratus Jaya Iron  Steel
Member PT Cahaya Modern Metal Industri
Member PT Delta Prima Steel
Member PT karyatama Konawe Utara
Member PT Refined Bangka Tin
Member PT Central Omega Resources Indonesia
Member PT Kasmaji Inti Utama
Member PT Monokem Surya
Member PT Tinindo Internusa
Member PT Macika Mineral Industri
Member PT Indra Eramulti Logam Industri
Member PT Indonesia Weda Bay Industrial Park
Member PT AMMAN MINERAL INDUSTRI AMIN
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT