JAKARTA - PT Freeport Indonesia (PTFI) menegaskan smelter atau fasilitas pengolahan dan pemurnian konsentrat akan dibangun di Gresik, Jawa Timur.
Dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) Komisi VII dengan Freeport, Anggota Komisi VII Ramson Siagian mengatakan, meskipun telah berkali-kali melakukan rapat laporan perkembangan pembangunan smelter oleh Freeport, tetapi belum ada perkembangan yang signifikan.
Oleh karena itu, dirinya meminta izin interaksi langsung dengan Freeport untuk menanyakan langsung mengenai smelter.
"Saya ingin tanya langsung pada Freeport, sebenarnya apa yang diminta pemerintah dalam negosiasi khusus soal Freeport," tanyanya, di ruang rapat Komisi VII DPR, Jakarta, Rabu (7/3/2018).
Direktur Eksekutif sekaligus Vice Presiden Freeport Indonesia Tony Wenas memaparkan bahwa smelter akan dibangun di Gresik. Hal tersebut menjawab pertanyaan pemerintah soal tempat pembangunan smelter.
“Jadi kami sampaikan, kami bangun smelter di Gresik. Laporan kami sampaikan dan verifikasi surveyor dibangun di Gresik," tuturnya.
Tony melanjutkan, pihaknya sudah melakukan kajian smelter apabila dibangun Gresik. Dalam kajian tersebut ada kerjasama dengan PT Amman Mineral.
"Jadi kapasitas berapa, ongkos lebih murah atau lebih mahal sudah dikaji. Tapi selama ini yang direncanakan dengan atau tanpa Amman, kita (Freeport) bangun (smelter) di Gresik," tuturnya.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.