Freeport: Lahan Smelter Masih di Petrokimia Gresik
PT Freeport Indonesia menyatakan tetap bekerja sama dengan PT Petrokimia Gresik dalam membangun fasilitas pemurnian mineral (smelter) tembaga. Perusahaan tambang asal Amerika (AS) itu menyewa lahan milik Petrokimia sebagai lokasi smelter.
"Perjanjian land lease dengan Petrokimia Gresik masih berjalan," kata Juru bicara Freeport Indonesia Riza Pratama di Jakarta, Jumat (2/9).
Pernyataan Riza itu menanggapi tudingan anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Golkar Eni Maulani Siregar yang menyebut Freeport tidak serius membangun smelter. Tudingan itu lantaran Eni pernah bertemu dengan Direksi Petrokimia dan terungkap berakhirnya kerja sama antara Freeport dengan Petrokimia. Alasannya Freeport belum mendapatkan kepastian pascakontrak karya berakhir di 2021.
"Freeport sudah tidak kerja sama dengan Petrokimia. Dia belum memperbaharui kerja samanya dengan Petrokimia," kata Eni dalam Rapat Kerja Komisi VII DPR kemarin.
Riza menegaskan, Freeport Indonesia masih bekerja sama dengan Petrokimia. Asam sulfat yang merupakan produk samping dari smelter akan diserap oleh Petrokimia. Selama ini Petrokimia mengimpor sebagian besar asam sulfat untuk bahan baku pupuk.
Freeport membangun smelter berkapasitas bahan baku 2 juta ton konsentrat tembaga. Investasi proyek ini mencapai US$ 2,1 miliar. Progres pembangunan smelter ini baru mencapai 14 persen.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.