Freeport dan Indonesia Akan Sepakati Rincian Divestasi Tambang Grasberg
Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Indonesia dan Freeport-McMoRan Inc. akan menyepakati rencana untuk rincian penyelesaian divestasi saham Freeport.
Menurut sumber yang dikutip Bloomberg, kedua belah pihak akan menyepakati finalisasi tata cara pemindahan porsi dalam kerja sama pengelolaan tambang Grasberg ke pemerintah yang ditargetkan selesai pada kuartal pertama tahun 2018.
Perjanjian penyelesaian transaksi antara Freeport, pemerintah Indonesia, dan BUMN PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) akan mencakup jadwal untuk menyelesaikan masalah pada lisensi pertambangan dan rencana pembangunan smelter.
Selain itu, proposal perjanjian tersebut juga akan menjabarkan rencana bagi Freeport untuk menyerahkan kontrol kepada pemerintah, menurut sumber yang tidak ingin disebutkan namanya tersebut.
Berdasarkan proposal tersebut, Inalum akan merundingkan kesepakatan pada akhir Maret untuk mengakuisisi hak partisipasi Rio Tinto Group dalam kerja sama pengelolaan tambang Grasberg.
Sementara itu, sejumlah pihak baik dari Freeport-McMoRan dan Rio Tinto Group menolak berkomentar mengenai rencana ini, sedangkan sekretaris perusahaan Inalum belum menanggapi.
Deputi Menteri Badan Usaha Milik Negara Fajar Harry Sampurno mengatakan ketiga pihak akan segera menandatangani sebuah kesepakatan yang mencakup target untuk menyelesaikan pengalihan kendali tambang Grasberg dalam tiga bulan pertama tahun depan.
Sebelumnya, Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan struktur dasar kesepakatan dengan Freeport akan selesai pada akhir tahun dan ditandatangani pada Februari tahun depan.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.