Genjot Kinerja Mineral Tambang melalui Bauxite Club
PARA pelaku usaha Indonesia mendorong adanya konsistensi keberpihakan kebijakan untuk pengembangan hilirisasi mi-neral tambang dan pengembangan industri logam. Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perindustrian Johnny Darmawan mengatakan berhasilnya hilirisasi mineral tambang ditandai dengan terserapnya produk smelter dalam negeri oleh industri hilir berbasis mineral logam, contohnya industri logam dasar.
”Tanpa adanya industri manufaktur berbasis mineral logam, hilirisasi mineral tambang tetap tidak akan memberikan nilai tambah yang tinggi,” kata dia melalui siaran persnya. Rencana pelaksanaan forum dialog di antara negara-negara kaya mineral khususnya komoditas bauksit melalui Bauxite Club dinilai akan makin membuka peluang usaha dan kerja sama di bidang infrastruktur pertambangan antarnegara anggota.
Ketua Kelompok Kerja Pembiayaan, Infrastruktur, dan Logistik Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Sony B Harsono mengungkapkan, dengan adanya Bauxite Club, peluang kerja sama dan pertukaran teknologi antarnegara anggota kian terbuka. Bauxite Club merupakan inisiatif Menko Maritim Luhut Pandjaitan. (Cah/E-1)
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.