JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan memberikan insentif dan bonus bagi pelanggan listrik untuk golongan industri dan bisnis yang mengikuti program gerakan “Potong 10%” untuk penghematan listrik. Menteri ESDM, Sudirman Said mengatakan, pemerintah akan memberikan insentif dan bonus bagi pelanggan tersebut yang mau melakukan kegiatan penghematan listrik satu jam dalam sehari.
“ESDM akan memberikan insentif bagi pelanggan tersebut. Jadi kapasitas nasional bisa dibagi secara merata. Itu yang ingin dicapai,” ujar Sudirman dalam jumpa pers di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (27/4).
Lebih lanjut Sudirman menegaskan bahwa diskon atau insentif ini diperuntukkan bagi pabrik, perusahaan atau industri. “Jadi perusahaan atau pabrik ini dikasih diskon supaya punya insentif untuk tumbuh. Tapi (diskon) ini tidak berlaku bagi golongan rumah tangga,” tuturnya.
Sudirman menjelaskan, gerakan potong 10 persen ini ditujukan kepada pemerintah, pelaku bisnis/industri, organisasi sipil, dan individu untuk melakukan penghematan energi mulai sekarang. Langkah nyata ini bisa dengan mematikan lampu dan peralatan elektronik yang tidak sedang dipakai, dan cabut saklar. Jadikan Hemat energi sebagai gaya hidup sehari-hari,” ucapnyam
Dia juga mengajak masyarakat, baik untuk golongan rumah tangga, industri maupun sektor bisnis untuk mematikan lampu dan peralatan eletronik di rumah atau tempat lain. “Kegiatan mematikan listrik selama 1 jam setiap hari ini setara 600 watt-hour. Ini setaara dengan memberikan akses listrik kepada 1 rumah yang belum mendapatkan aliran listrik,” tuturnya.
Potensi penghematan listrik terbesar, lanjut Sudirman, ada pada rumah tangga, industri, dan bisnis total 187.175 GWh.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.