HARGA TEMBAGA 19 MEI: Melemah 1,25%, Menembus Kisaran 205
JAKARTA – Harga tembaga terpantau bergerak melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (19/5/2016).
Harga komoditas logam tersebut diperdagangkan melemah sebesar 1,25% atau 2,60 poin ke US$205,25 per pound pada pukul 14.05 WIB, setelah dibuka negatif sebesar 0,82% atau 1,70 poin di posisi 206,15 pagi tadi.
Pada perdagangan Rabu (18/5/2016), harga tembaga juga ditutup dengan pelemahan sebesar 0,50% atau 1,05 poin di posisi 207,85 setelah dibuka di posisi stagnan. Harga tembaga melemah di tengah meningkatnya pasokan dan proyeksi permintaan China sebagai konsumen terbesar di dunia yang tidak menentu.
Li Ye, Analyst Shenyin & Wanguo Futures Co., menuturkan pasokan yang mencukupi di China tidak diimbangi dengan kepastian pertumbuhan permintaan. Berdasarkan data Biro Statistik Nasional, produksi pemurnian tembaga domestik tumbuh 9% pada kuartal I/2016 dibandingkan tahun lalu, meskipun sejumlah pengelola smelter berencana memangkas suplai.
Di sisi lain, impor tembaga mentah jatuh dari rekor tertinggi di bulan sebelumnya. Penurunan tersebut memberikan tekanan terhadap pergerakan harga di pasar global. Bill O’Neill, Partner Logic Advisors New Jersey, menyampaikan harga tembaga berayun naik-turun karena investor mempertimbangkan sentimen positif dari peningkatan konstruksi AS. Namun, sentimen negatif datang dari perlambatan pertumbuhan China sebagai konsumen utama dunia.
"Pasar sulit mendapatkan pegangan untuk memprediksi harga. Memang terdapat beberapa data yang bagus di AS, tetapi fundamental permintaan terutama dari China masih dipertanyakan," tutur Bill seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (18/5/2016).
Pelemahan harga tembaga juga dipicu oleh menguatnya dolar AS setelah bank sentral AS the Fed mengisyatkan kemungkinan penaikan tingkat suku bunga acuannya bulan depan. Indeks yang mengukur pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama tersebut bergerak naik sebesar 0,19% atau 0,178 poin ke level 95,258 pada pukul 14.05 WIB, setelah dibuka dengan penguatan sebesar 0,10% atau 0,091 poin di level 95,171.
Pergerakan tembaga di Comex Commodity Exchange untuk kontrak Juli 2016:
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.