Habis Freeport, RI Bakal Kuasai Tambang Raksasa Nikel Ini
Jakarta, CNBC Indonesia- Pelat merah pertambangan makin merajalela untuk menguasai tambang-tambang raksasa yang dikelola oleh investor asing sebelumnya.
Usai akuisisi tambang emas PT Freeport Indonesia, kini induk BUMN pertambangan MIND ID (dulu Inalum) bakal akuisisi 20% saham tambang nikel PT Vale Indonesia (INCO).
Pemerintah secara resmi menunjuk MIND ID untuk mengakuisisi 20 persen saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO).
Divestasi sebesar 20 persen merupakan salah satu kewajiban yang tertuang dalam Kontrak Karya (KK). Menurut Peraturan Pemerintah No. 7/2014, Vale harus mendivestasikan 40 persen sahamnya. Sebelumnya, divestasi saham Vale sebesar 20% sudah dilakukan. Kini sisanya 20% akan didivestasikan ke pemerintah Indonesia.
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, Bambang Gatot Ariyono mengatakan penunjukkan ini ditandai dengan surat yang dilayangkan ke Kementrian Keuangan oleh Kementerian ESDM. "Menkeu itu surat kan sudah nunjuk Inalum," ungkapnya di ESDM Senin (7/10/2019).
Bambang tidak merinci terkait berapa valuasi dan seperti apa mekanismenya. Menurutnya ini menjadi urusan mereka karena sistemnya bussines to bussines. "Vale udah Inalum ditunjuk udah selesai," imbuhnya. Untuk saat ini nilai kapitalisasi pasar PT Vale Indonesia Tbk. kurang lebih di kisaran US$ 2 miliar dolar. Untuk berapa harga yang harus dibayarkan masih dikaji oleh pihak tim tiga kementerian.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.