Harga Emas Terbang Lagi, Saham ANTM, MDKA & UNTR Ikut Melesat
Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar baik datang untung investor emas, Selasa (18/8/2020), harga emas di pasar spot menguat seiring pelemahan dolar AS yang tercermin dari indeks dolar. Pada perdagangan hari ini harga emas terpantau naik 0,20% ke US$ 1.988/troy ons.
Indeks dolar memang sempat menguat signifikan. Namun kini indeks dolar kembali berbalik arah ke level terendah dalam dua tahun. Hal ini membuat harga emas kembali melesat dan mendekati level psikologis US$ 2.000/troy ons.
Emas merupakan salah satu komoditas yang dibanderol dalam mata uang dolar AS, sehingga ketika dolar melemah harga emas bakal menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lain dan bisa mendongkrak minat beli.
Kenaikan harga emas, langsung direspons investor di pasar saham dengan memborong saham-saham produsen emas. Terpantau harga saham emiten emas kembali melesat pada perdagangan hari ini setelah sempat anjlok mengikuti koreksi harga emas dan menduduki posisi top loser mingguan pekan kemarin.
Kenaikan hari ini dipimpin oleh emiten emas Pelat Merah PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang harga sahamnya berhasil terbang 3,82% ke level harga Rp 815/unit. Saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) naik 2,76% ke level harga Rp 1.860/saham dan saham PT United Tractorss Tbk (UNTR), pemilik tambang martabe, naik 2,17% ke harga Rp 23.575/unit.
Sedangkan penguatan paling tipis dibukukan oleh PT Wilton Makmur Indonesia Tbk (SQMI) yang 'hanya' berhasil naik 0,54% ke level harga Rp 185/unit.
Kenaikan emiten emas dikarenakan ketidakpastian global dampak dari pandemi covid-19. Investor akan cenderung memindahkan dana mereka ke komoditas lindung nilai (safe haven) yang dinilai lebih aman dan berhadap kinerja produsen emas akan mengalami peningkatan.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.