a a a a a
News Update Harga Nikel Jatuh, Ini Komentar ESDM
News

Harga Nikel Jatuh, Ini Komentar ESDM

Harga Nikel Jatuh, Ini Komentar ESDM
JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ( ESDM) turut berkomentar atas ambruknya harga nikel.

Sebelumnya berdasarkan pantauan di bursa London Metal Exchange (LME), harga nikel di Jumat (7/7/2017) terjun ke level 8.940 dollar AS per ton. Sementara pada 3 Juli 2017 harganya masih di kisaran 9.400 dollar AS per ton.

Kementerian ESDM menyatakan bahwa ambruknya harga nikel bukan diakibatkan karena dibukanya keran ekspor.

Menurut Kementerian ESDM, sebelum dibuka harga nikel sudah cenderung fluktuatif. Berdasarkan catatan LME, per 1 Juni 2017 harga nikel berada di level 8.700 dollar AS per ton.

Hal itu disebutkan oleh Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Mineral Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Bambang Susigit.

(Baca: Relaksasi Ekspor Bijih Nikel Ancam "Smelter" Nasional?)

Menurut dia, pihaknya tidak dalam kapasitas menjaga harga. "Karena nikel kan bisa dari China dan Filipina. Jadi kita belum keluarkan ekspor saja harga sudah fluktuatif," terangnya, Minggu (9/7/2017).

Ia juga mengatakan kegiatan ekspor mineral sudah tercantum dalam Peraturan Pemerintah No. 01/2017 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara.

Dengan kewajiban, perusahaan yang ekspor wajib membangun smelter dan membayar bea keluar.

Asal tahu saja, Kementerian ESDM pada pekan lalu telah memberikan rekomendasi ekspor ore nikel sebanyak 2,3 juta ton kepada PT Ceria Nugraha Indotama.

"Mereka berkomitmen membangun smelter dengan kapasitas 5 juta ton. Dan membayar bea keluar 10 persen. Kalau dalam enam bulan tidak ada progres ya izin ekspornya di stop," tandasnya

Latest News

PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke DepanPLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke Depan
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Smelter Feronikel Baru Antam ANTM di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLNSmelter Feronikel Baru Antam (ANTM) di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLN
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Member PT Hengtai Yuan
Member PT Indotama Ferro Alloys
Member PT Smelting
Member PT Bintang Smelter Indonesia
Member PT Meratus Jaya Iron  Steel
Member PT Cahaya Modern Metal Industri
Member PT Delta Prima Steel
Member PT karyatama Konawe Utara
Member PT Refined Bangka Tin
Member PT Central Omega Resources Indonesia
Member PT Kasmaji Inti Utama
Member PT Monokem Surya
Member PT Tinindo Internusa
Member PT Macika Mineral Industri
Member PT Indra Eramulti Logam Industri
Member PT Indonesia Weda Bay Industrial Park
Member PT AMMAN MINERAL INDUSTRI AMIN
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT