Harga Timah 23 Juni Berpotensi Menghadapi Sentimen Bearish
Pasar Malaysia pada hari Rabu (22/06) libur memperingati Nuzulul Quran. Mencermati perdagangan selanjutnya pada hari Kamis (23/06) besok, maka perlu mencermati beberapa sentimen yang dapat mempengaruhi pergerakan harga timah.
Pergerakan harga timah akan dipengaruhi oleh hasil referendum 23 Juni terkait keanggotaan Inggris di Uni Eropa. Namun hasil tersebut diperkirakan baru akan diperoleh malam hari mengingat perbedaan waktu yang ada.
Namun menjelang referendum 23 Juni akan dicermati hasil jajak pendapat terkait referendum tersebut, yang terlihat masih ketat. Namun jika hari ini optimisme akan kubu Bremain atau tetap terus meningkat maka akan menguatkan mata uang poundsterling.
Pengaruhnya adalah kenaikan poundsterling akan menekan harga timah di bursa London, yang berpengaruh juga dengan harga timah Malaysia yang biasanya mengikuti harga timah bursa LME.
Sentimen bearish lainnya bisa datang dari menurunnya permintaan timah dari Tiongkok, konsumen timah terbesar di dunia.
Data bea cukai Tiongkok yang dirilis kemarin menunjukkan impor bijih timah dan konsentratnya di 40.575 ton berat kotor pada bulan Mei, atau sekitar 4.800 ton terkandung timah. Total Mei turun 13% pada angka bulan sebelumnya.
Melihat kedua indikator di atas, Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga timah akan melemah pada perdagangan besok.
Harga timah di bursa Malaysia turun pada perdagangan Selasa (21/06). Penurunan harga timah mengikuti pelemahan harga timah di bursa LME London.
Harga timah di bursa komoditas Malaysia mengalami pelemahan Selasa kemarin. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 17.020 dollar per ton, turun sebesar 90 dollar dari penutupan sebelumnya pada 17.110.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah terbatas. Harga akan menghadapi level Support di 16.800 dollar dan 16.600 dollar. Akan tetapi jika terjadi kenaikan, harga timah akan menghadapi level Resistance di posisi 17.200 dollar dan 17.400 dollar.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.