KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga nikel di Shanghai anjlok pada transaksi perdagangan Selasa (15/10). Penurunan ini menyusul merosotnya harga nikel di London dari sesi sebelumnya. Harga komoditas ini terus melorot kendati sempat rebound akibat ketatnya cadangan nikel.
Data yang dihimpun Reuters menunjukkan, pagi tadi, harga kontrak nikel yang paling sering ditransaksikan di Shanghai Futures Exchange melorot 3,6% menjadi 132,770 yuan atau US$ 18.787 per ton, sebelum akhirnya naik lagi. Pada pukul 10.07 waktu Singapura, harganya tercatat turun 2,9% dari level penutupan sebelumnya.
Sementara itu, harga nikel untuk pengantaran tiga bulan ke depan di London Metal Exchange (LME) melompat 4,4% menjadi US$ 17.285 per ton. Lonjakan ini masih belum setara dengan penurunan yang terjadi pada sesi sebelumnya tyang mencapai 5,7%.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.