a a a a a
News Update Hasil Rapat 5 Jam, DPR Minta ESDM Awasi Ketat Proyek Smelter
News

Hasil Rapat 5 Jam, DPR Minta ESDM Awasi Ketat Proyek Smelter

Jakarta - Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI. Rapat ini mengevaluasi hasil ekspor 30 perusahaan mineral.

Rapat yang digelar secara tertutup ini berlangsung cukup panjang sekitar 5 jam. RDP digelar sekitar pukul 14.00 WIB dan baru selesai sekira pukul 19.00 WIB.



Rapat berlangsung lama lantaran seluruh perwakilan perusahaan mineral diminta menjelaskan ekspor mineral masing-masing. Mereka juga ditanya mengenai progres pembangunan smelter.

Rapat ini dihadiri Dirjen Minerba Kementerian ESDM Bambang Gatot serta direksi 30 perusahaan mineral. Di antaranya termasuk Direktur Eksekutif PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas dan Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk (Antam) Arie Prabowo Ariotedjo.



Setelah rapat selesai, Bambang mengatakan hasil rapat tak ada yang terlalu signifikan. Pemerintah hanya diminta meningkatkan pengawasan atas kewajiban perusahaan mineral untuk membangun pabrik pemurnian (smelter).

"Enggak ada berita, hasilnya pokoknya kita diminta tegas melakukan pengawasan pembangunan smelter," ujar Bambang di Gedung DPR, Jakarta, Senin (3/9/2018).



Bambang juga mengatakan ekspor dari seluruh perusahaan mineral itu masih sesuai dengan masing-masing kuota yang ditetapkan. Mereka juga belum mengajukan penambahan kuota.

"Hasil ekspor biasa-biasa saja," tambahnya.

Sebagai informasi, Kementerian ESDM telah mencabut izin ekspor 4 perusahaan mineral lantaran lambannya progres pembangunan smelter. Empat perusahaan itu terdiri dari 3 perusahaan tambang nikel dan 1 perusahaan bauksit.

Ketiga perusahaan tambang nikel di antaranya PT Surya Saga Utama di Bombana Sulawesi Tenggara, PT Modern Cahya Makmur di Konawe Sulawesi Tenggara dan PT Integra Mining Nusantara di Konawe Selatan Sulawesi Tenggara. Sedangkan untuk perusahaan bauksit yakni PT Lobindo Nusa Persada di Bintan, Kepulauan Riau. (das/hns)

Latest News

PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke DepanPLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke Depan
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Smelter Feronikel Baru Antam ANTM di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLNSmelter Feronikel Baru Antam (ANTM) di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLN
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Member PT Hengtai Yuan
Member PT Indotama Ferro Alloys
Member PT Smelting
Member PT Bintang Smelter Indonesia
Member PT Meratus Jaya Iron  Steel
Member PT Cahaya Modern Metal Industri
Member PT Delta Prima Steel
Member PT karyatama Konawe Utara
Member PT Refined Bangka Tin
Member PT Central Omega Resources Indonesia
Member PT Kasmaji Inti Utama
Member PT Monokem Surya
Member PT Tinindo Internusa
Member PT Macika Mineral Industri
Member PT Indra Eramulti Logam Industri
Member PT Indonesia Weda Bay Industrial Park
Member PT AMMAN MINERAL INDUSTRI AMIN
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT