Hilirisasi Tambang Mulai Jalan, Industrinya Kapan?
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah tengah mendorong hilirisasi tambang demi meningkatkan nilai tambah bijih mineral melalui pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter). Namun, mestinya upaya hilirisasi tambang ini juga harus diimbangi dengan penyerapan produk dari smelter, sehingga produk smelter juga bisa langsung diolah menjadi barang jadi di dalam negeri.
Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Mining Association (IMA) Djoko Widajatno. Menurutnya selama ini produk smelter yang merupakan barang setengah jadi cenderung diekspor, dan pada akhirnya Indonesia malah mengimpor barang jadi dari luar negeri yang tentunya harganya jauh lebih mahal ketimbang ekspor produk setengah jadi dari smelter.
Meski demikian, dia mengatakan bahwa IMA tetap berkomitmen mendukung hilirisasi. Meski dalam perjalanannya ada juga yang berjalan lambat, karena terkendala pendanaan.
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah tengah mendorong hilirisasi tambang demi meningkatkan nilai tambah bijih mineral melalui pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter). Namun, mestinya upaya hilirisasi tambang ini juga harus diimbangi dengan penyerapan produk dari smelter, sehingga produk smelter juga bisa langsung diolah menjadi barang jadi di dalam negeri. Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Mining Association (IMA) Djoko Widajatno. Menurutnya selama ini produk smelter yang merupakan barang setengah jadi cenderung diekspor, dan pada akhirnya Indonesia malah mengimpor barang jadi dari luar negeri yang tentunya harganya jauh lebih mahal ketimbang ekspor produk setengah jadi dari smelter.
Meski demikian, dia mengatakan bahwa IMA tetap berkomitmen mendukung hilirisasi. Meski dalam perjalanannya ada juga yang berjalan lambat, karena terkendala pendanaan.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.