Hilmi Panigoro : Fokus Medco (MEDC) di AMNT Pengembangan Fase ke-7 dan Smelter
Bisnis.com, JAKARTA — PT Medco Energi Internasional Tbk. menyebut fokus perseroan di PT Amman Mineral Nusa Tenggara yakni pengembangan fase ke-7 Tambang Batu Hijau serta pembangunan smelter.
Hilmi Panigoro, Presiden Direktur Medco Energi Internasional mengatakan tidak mengetahui sumber informasi yang menyebut bahwa Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) akan mengincar dana segar dari penawaran umum perdana saham atau IPO sekitar US$600 juta.
“Yang jelas fokus kami di AMNT saat ini adalah pengembangan fase ke-7 [Tambang] Batu Hijau dan pembangunan smelter,” ujarnya kepada Bisnis.com, Rabu (10/4/2019).
Berdasarkan sumber informasi yang dikutip dari Bloomberg, Selasa (9/4/2019), Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), pemilik tambang emas dan tembaga terbesar kedua di Indonesia, disebut mempertimbangkan penggalangan dana melalui IPO dengan target US$600 juta. Menurut sumber tersebut, perseroan akan melantai di Bursa Efek Indonesia pada kuartal IV/2019.
Dilansir dari laman resmi AMNT, PT Amman Mineral Internasional saat ini mengempit kepemilikan saham 82,2% di perseroan. Sementara itu, sisa saham dipegang oleh PT Pukuafu Indah sebesar 17,8%.
Adapun, PT Amman Mineral Internasional ada perusahaan yang pemegang sahamnya terdiri atas PT AP Investment sebesar 50% dan PT Medco Energi Internasional Tbk. 50%.
Sebagai catatan, saat ini Tambang Batu Hijau AMNT telah menyelesaikan Tahap 6 Ekstraksi Ore. Pada 2016, lokasi itu telah memproduksi 288,5 Mlbs tembaga dan 397,4 Koz emas.
Pada 2017, pengembangan Tahap 7 atau Phase 7 dimulai. Diproyeksikan Phase & akan mengekstraksi cadangan tembaga sebanyak 4.473 Mlbs dan emas sebanyak 4.125 Koz emas.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.