a a a a a
News Update Hingga November, Produksi Batu Bara Capai 441 Juta Ton
News

Hingga November, Produksi Batu Bara Capai 441 Juta Ton

JAKARTA – Produksi batu bara nasional hingga akhir November 2018 tembus 441 juta ton. Jumlah tersebut belum ditambah data yang belum masuk dari para pelaku usaha tambang batu bara pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP).

Agung Pribadi, Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerjasama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengatakan, realisasi produksi batu bara tersebut semakin meyakinkan realisasi produksi akan melebihi target produksi dalam Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) tahun ini sebesar 485 juta ton.

“Diperkirakan realisasi 2018 melebihi 485 juta ton,” kata Agung ditemui di Kementerian ESDM, Kamis malam (27/12).

Proyeksi produksi tersebut berasal dari data tambahan yang telah masuk hingga 27 Desember dalam Minerba Online Monitoring System (MOMS) sebesar 15 juta ton sehingga total produksi tercatat adalah 456 juta ton.

Namun belum bisa dipastikan apakah kelebihan itu juga akan melampaui kuota produksi yang sudah ditambah pemerintah sebesar 100 juta ton.

Meski dibuka keran tambahan produksi hingga 100 juta ton, pemerintah hanya menetapkan tambahan produksi sebesar 21,9 juta ton hasil dari evaluasi terhadap seluruh permohonan peningkatan produksi yang diajukan perusahaan PKP2B dan IUP operasi produksi PMA.

Terdapat 32 perusahaan pemegang PKP2B dan IUP operasi produksi PMA yang telah mendapatkan izin penambahan produksi.

Sementara untuk Domestic Market Obligation (DMO) atau kewajiban penyaluran batu bara ke dalam negeri tercatat hingga November adalah 105 juta ton.

Menurut Agung, dengan realisasi produksi tersebut pemerintah memprediksi target DMO dari 25% produksi yakni sebesar 121 juta ton tidak akan tercapai. “Perkiraaan 115 juta ton sampai akhir tahun,” tandas Agung.(RI)

Latest News

PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke DepanPLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke Depan
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Smelter Feronikel Baru Antam ANTM di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLNSmelter Feronikel Baru Antam (ANTM) di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLN
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Member PT Hengtai Yuan
Member PT Indotama Ferro Alloys
Member PT Smelting
Member PT Bintang Smelter Indonesia
Member PT Meratus Jaya Iron  Steel
Member PT Cahaya Modern Metal Industri
Member PT Delta Prima Steel
Member PT karyatama Konawe Utara
Member PT Refined Bangka Tin
Member PT Central Omega Resources Indonesia
Member PT Kasmaji Inti Utama
Member PT Monokem Surya
Member PT Tinindo Internusa
Member PT Macika Mineral Industri
Member PT Indra Eramulti Logam Industri
Member PT Indonesia Weda Bay Industrial Park
Member PT AMMAN MINERAL INDUSTRI AMIN
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT