a a a a a
News Update Hingga awal Juli, investasi sektor minerba baru capai 35,49% dari target tahunan
News

Hingga awal Juli, investasi sektor minerba baru capai 35,49% dari target tahunan

Hingga awal Juli, investasi sektor minerba baru capai 35,49% dari target tahunan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investasi di sektor mineral dan batubara (minerba) tampaknya masih tersendat. Hingga 10 Juli 2019, Kementerian ESDM mencatat investasi di sektor pertambangan ini baru sebesar US$ 2,19 miliar.

Angka itu setara dengan 35,49% dari target investasi tahun 2019 yang berada di angka US$ 6,17 miliar. Kendati demikian, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono yakin, target tersebut akan bisa tercapai pada akhir tahun nanti.

"Yang baru tercatat di kita ya segitu, semoga tercapai," kata Bambang saat ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (11/7).


Bambang bilang, investasi sangat dipengaruhi oleh harga komoditas. Selain itu, Bambang memprediksi investasi di sektor pertambangan baru akan terungkit pada kuartal akhir nanti. "Investasi kan berbanding lurus dengan harga, kalau harga bagus kan kerjanya lebih dalam," ungkapnya.

Bambang juga menjelaskan, investasi di sub sektor mineral memiliki porsi yang lebih besar dibandingkan batubara. Hal itu lantaran investasi mineral didorong oleh pembangunan smelter.

"Saya nggak hafal porsinya, tapi besaran investasi dari mineral," imbuh Bambang.

Baca Juga: Pengamat Tambang: Tidak mungkin PKP2B kelola lahan hanya 15.000 ha

Dengan mengandalkan itu, Kementerian ESDM pun memproyeksikan akan ada kenaikan investasi pada tahun 2020 nanti. Dibandingkan tahun ini, target investasi tahun depan direncanakan mencapai US$ 8,87 miliar.

Bambang menyampaikan, investasi di sektor pertambangan juga banyak berasal dari pengerjaan konstruksi dan ekspansi tambang. Hanya saja, investasi untuk smelter masih memegang porsi yang dominan. "Investasi terbesar tahun 2020 didominasi dari proyek smelter," ujar Bambang.

Latest News

PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke DepanPLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke Depan
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Smelter Feronikel Baru Antam ANTM di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLNSmelter Feronikel Baru Antam (ANTM) di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLN
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Member PT Hengtai Yuan
Member PT Indotama Ferro Alloys
Member PT Smelting
Member PT Bintang Smelter Indonesia
Member PT Meratus Jaya Iron  Steel
Member PT Cahaya Modern Metal Industri
Member PT Delta Prima Steel
Member PT karyatama Konawe Utara
Member PT Refined Bangka Tin
Member PT Central Omega Resources Indonesia
Member PT Kasmaji Inti Utama
Member PT Monokem Surya
Member PT Tinindo Internusa
Member PT Macika Mineral Industri
Member PT Indra Eramulti Logam Industri
Member PT Indonesia Weda Bay Industrial Park
Member PT AMMAN MINERAL INDUSTRI AMIN
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT