IHSG bersiap melanjutkan penguatan enam hari berturut-turut
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bersiap untuk melanjutkan penguatan enam hari berturut-turut, Rabu (11/6). Mengutip RTI, pukul 9:17 WIB, indeks naik 0,08% ke level 6.343,127.
Tercatat 182 saham naik, 97 saham turun, dan 118 saham stagnan. Total volume 2,31 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 925 miliar.
Delapan dari 10 indeks sektoral menopang laju IHSG. Sektor pertambangan memimpin penguatan 1,08%. Sementara, sektor keuangan paling dalam pelemahan 0,34%.
Baca Juga: Bursa Asia naik menjelang pertemuan bank sentral
Meski indeks melaju di zona hijau, investor asing masih catatkan net sell. Di pasar reguler, net sell asing Rp 56,082 miliar dan Rp 8,141 miliar keseluruhan market.
Analis MNC Sekuritas Edwin Sebayang melihat ekspektasi pemotongan suku bunga FFR dan ECB menjadi faktor Dow Jones (DJIA) kembali menguat di hari ke-5 sebesar 0,28%.
Penguatan ini di tengah naiknya EIDO 0,23%, Coal 0,38% dan Timah naik 0,91%, berpotensi menjadi katalis pendorong kenaikan IHSG Rabu ini.
Menguatnya indeks bursa Asia pagi ini juga menjadi sentimen tambahan IHSG berpotensi menguat hari ini.
“Mengetahui IHSG berpotensi menguat hari ini, kami berkobar-kobar merekomendasikan trading harian atas saham di sektor Retail, Logam, Kimia/Energi, Properti, Konstruksi dan Bank,” ujar dalam catatan Early BIRD Fundamental Perspective.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.