IHSG ditutup melorot 1,62% ke 4.501 pada akhir perdagangan Selasa (21/4)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 73,98 poin atau 1,62% ke 4.501,91 pada akhir perdagangan Selasa (21/4).
Sebanyak 76 saham naik, 323 saham turun dan 129 saham stagnan.
Seluruh sektor saham kompak melemah. Sektor-sektor saham dengan pelemahan terdalam adalah sektor perkebunan yang melemah 2,46%, sektor pertambangan melemah 2,30% dan sektor keuangan melemah 2,20%.
Baca Juga: IHSG ditutup melorot 1,90% ke 4.489 pada akhir perdagangan sesi I hari ini
Total volume perdagangan saham di bursa hari ini mencapai 8,95 miliar saham dengan total nilai Rp 6,39 triliun.
1. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) (-7,00%) 2. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) (-6,86%) 3. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS) (-6,82%)
Investor asing mencatatkan penjualan bersih Rp 411,40 miliar di seluruh pasar.
Baca Juga: IHSG terseret Bursa Asia dan dibuka melemah 1% ke 4.528 pada perdagangan hari ini
Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 164 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 84,4 miliar dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Rp 31,3 miliar.
Sedangkan saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bali Towerindo Tbk (BALI) Rp 53 miliar, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) RRp 10,8 miliar dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Rp 8,9 miliar.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.