IHSG menghijau 0,39% di awal perdagangan Rabu (15/4) pagi, berikut sentimennya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau di awal perdagangan Rabu (15/4). Mengutip RTI, pukul 09.14 WIB, indeks naik 0,39% ke 4.724,685.
Tercatat 166 saham naik, 102 saham turun, dan 100 saham stagnan. Dengan total volume 1,07 miliar saham dan nilai transaksi capai Rp 1,14 triliun.
Tujuh dari 10 indeks sektoral menopang laju IHSG. Sektor industri dasar memimpin kenaikan 1,21%. Sementara, konstruksi, aneka industri, dan tambang masing-masing turun 0,75%, 0,06%, dan 0,03%.
Sayangnya, aksi ambil untung investor asing menahan laju IHSG. Di pasar reguler, net sell asing Rp 979,966 miliar dan Rp 92,407 miliar keseluruhan market.
Analis MNC Sekuritas Edwin Sebayang memprediksi IHSG berpeluang menguat hari ini. Alasannya, lombinasi cukup tajamnya kenaikan Dow Jones (DJIA) sebesar 2,39% serta kembali naiknya harga beberapa komoditas seperti: Timah 3,38%, Nikel 1,77% berpotensi menjadi sentimen positif pasar.
Di tengah terus bertambahnya jumlah korban tewas Covid-19 secara global mencapai 126,600 orang dan yang terjangkiti mencapai 1,997,906 orang per 14 April.
Penyebaran Covid-19 yang paling cepat terjadi di Benua Eropa yang telah menewaskan lebih dari 78,000 orang ,di mana di Italia sendiri, Covid-19 telah menjangkiti sekitar 162,488 orang dan telah menewaskan 21,067 orang (sehari korban tewas naik +602 orang)
Di Amerika Serikat (AS) sendiri sudah menjangkiti 613,886 orang dengan jumlah yang tewas 26,945 orang, sementara di Indonesia Virus Corona sudah menjangkiti 4,839 orang dengan jumlah yang tewas 459 orang (Fatality Rate naik menjadi 9,5%).
Di lain pihak, jatuhnya sebagian Bursa Asia pagi ini di tengah kejatuhan beberapa harga komoditas seperti: Coal, Oil & Gold berpotensi menjadi sentimen negatif bagi perdagangan hari ini.
“Kami merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan pembelian dan atau swing trade maka dapat fokus atas saham dari Sektor Logam Emas, Bank, Konsumer, Pakan Ayam, Infrastruktur, Retail, Konstruksi dan Telko dalam perdagangan Rabu ini,” ujarnya.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.