Inalum Dapat Utang untuk Akuisisi Freeport Tanpa Jaminan
Jakarta - PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum akan menyelesaikan pembayaran saham PT Freeport Indonesia (PTFI) pada akhir tahun ini. Dengan pembayaran ini, maka kepemilikan saham Inalum atas Freeport Indonesia menjadi 51,23%.
Head of Corporate Communication Inalum Rendi A Witular mengatakan, dana untuk akuisisi tersebut akan tersedia di bulan November. Menariknya, kata dia, dalam pinjaman tersebut tidak menggunakan jaminan aset ataupun saham perseroan.
"November closing semua, dan itu nggak ada saham yang dijaminkan untuk dapat utang itu," kata dia kepada detikFinance, Senin (8/10/2018).
Dia mengatakan, pinjaman tersebut berasal dari bank asing. Menurutnya, tak adanya jaminan dalam pinjaman karena pihak bank percaya pada prospek bisnis Freeport.
"Karena bank internasional percaya potensi bisnis Freeport bagus, harga dibayarkan Inalum murah. Bank lihat menurut kalkulasi menarik dan masuk akal. Mereka percaya nggak ada jaminan yang digadaikan," jelasnya. Meski demikian, Rendi belum menyebut jumlah total pinjaman bank-bank tersebut. Dia juga belum menyebutkan berapa bank yang terlibat pada pengambilalihan saham Freeport.
"Masih berubah terus, belum tahu juga, tapi yang jelas dapat pembiayaan murah," terangnya.
"Ada beberapa, belum ada angka pastinya, yang bagus itu melihat potensi bagus, nggak ada jaminan, nggak mengganggu rupiah atau nambah utang pemerintah, business to business," terang Rendi.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.