a a a a a
News Update Inalum Ikut Lobi, Bantu Freeport Peroleh Izin Persaingan Usaha
News

Inalum Ikut Lobi, Bantu Freeport Peroleh Izin Persaingan Usaha

JAKARTA – Proses divestasi saham PT Freeport Indonesia oleh PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum masih menyisakan beberapa proses prosedural peralihan kepemilikan saham. Salah satunya, pelaporan persaingan usaha kepada beberapa negara yang berhubungan langsung dengan kegiatan bisnis Freeport Indonesia, yakni China, Indonesia, Jepang, Filipina, Korea Selatan.

Pelaporan izin usaha telah dilakukan kepada dua negara yakni Jepang dan Korea Selatan. Untuk pelaporan ke pemerintah Indonesia bisa dilakukan setelah divestasi. Dengan demikian ada dua negara yang sampai saat ini belum memberikan izin persaingan usaha tersebut, yakni China dan Filipina.

Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama Inalum, mengatakan izin persaingan usaha merupakan dokumen yang menyatakan Freeport Indonesia‎ bukan perusahaan kartel, sehingga bisa melakukan ekspor ke negara tujuan. Izin tersebut juga dibutuhkan Inalum yang akan menjadi pemegang saham mayoritas Freeport Indonesia.

“Itu harus kasih persetujuan, kalau tidak tidak boleh jual ke mereka‎,” kata Budi di Jakarta, ‎Kamis (22/11).

Menurut Budi, untuk perizinan dengan China, Inalum telah menemui otoritas di negara Tirai Bambu‎ untuk segera memberikan izin anti trust ke Freeport Indonesia. “Freeport itu kami bantuin. China belum selesai, kami sudah lobi,” ungkap dia.

Freeport Indonesia, anak usaha Freeport-McMoRan Inc juga menanti izin dari pemerintah Filipina. Negara tersebut merupakan salah satu tujuan ekspor tembaga Freeport Indonesia.

‎”Mereka (Filipina) mempunyai smelter tembaga. Kalau tidak salah Freeport punya investasi di Filipina, khusus copper,” tandas Budi.

Saat ini beberapa tahap persiapan yang masih harus dilaksanakan diantaranya pemenuhan kondisi prasyarat penyelesaian akuisisi saham Freeport Indonesia, PT Indocopper Investama dan PT Rio Tinto Indonesia dengan target penyelesaian sejak September hingga Desember.
Baca juga Infrastruktur BBM Palangkaraya Siap Jika Pemerintah Jadikan Ibu Kota

Sementara persiapan kebutuhan pendanaan dilakukan sejak Agustus hingga November 2018. Persetujuan atas perubahan anggaran dasar Freeport juga ditargetkan selesai pada Desember tahun ini. Pelaporan persaingan usaha (anti trust filling) di negara China, Indonesia, Jepang, Filipina, Korea Selatan yang dilakukan sejak Oktober sampai Desember. Serta terakhir adalah tahapan transaksi divestasi saham pada Desember 2018.(RI).

Pelaporan izin usaha telah dilakukan kepada dua negara yakni Jepang dan Korea Selatan. Untuk pelaporan ke pemerintah Indonesia bisa dilakukan setelah divestasi. Dengan demikian ada dua negara yang sampai saat ini belum memberikan izin persaingan usaha tersebut, yakni China dan Filipina.

Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama Inalum, mengatakan izin persaingan usaha merupakan dokumen yang menyatakan Freeport Indonesia‎ bukan perusahaan kartel, sehingga bisa melakukan ekspor ke negara tujuan. Izin tersebut juga dibutuhkan Inalum yang akan menjadi pemegang saham mayoritas Freeport Indonesia.

“Itu harus kasih persetujuan, kalau tidak tidak boleh jual ke mereka‎,” kata Budi di Jakarta, ‎Kamis (22/11).

Menurut Budi, untuk perizinan dengan China, Inalum telah menemui otoritas di negara Tirai Bambu‎ untuk segera memberikan izin anti trust ke Freeport Indonesia. “Freeport itu kami bantuin. China belum selesai, kami sudah lobi,” ungkap dia.

Freeport Indonesia, anak usaha Freeport-McMoRan Inc juga menanti izin dari pemerintah Filipina. Negara tersebut merupakan salah satu tujuan ekspor tembaga Freeport Indonesia.

‎”Mereka (Filipina) mempunyai smelter tembaga. Kalau tidak salah Freeport punya investasi di Filipina, khusus copper,” tandas Budi.

Saat ini beberapa tahap persiapan yang masih harus dilaksanakan diantaranya pemenuhan kondisi prasyarat penyelesaian akuisisi saham Freeport Indonesia, PT Indocopper Investama dan PT Rio Tinto Indonesia dengan target penyelesaian sejak September hingga Desember.
Baca juga Infrastruktur BBM Palangkaraya Siap Jika Pemerintah Jadikan Ibu Kota

Sementara persiapan kebutuhan pendanaan dilakukan sejak Agustus hingga November 2018. Persetujuan atas perubahan anggaran dasar Freeport juga ditargetkan selesai pada Desember tahun ini. Pelaporan persaingan usaha (anti trust filling) di negara China, Indonesia, Jepang, Filipina, Korea Selatan yang dilakukan sejak Oktober sampai Desember. Serta terakhir adalah tahapan transaksi divestasi saham pada Desember 2018.(RI)

Latest News

PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke DepanPLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke Depan
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Smelter Feronikel Baru Antam ANTM di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLNSmelter Feronikel Baru Antam (ANTM) di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLN
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Member PT Hengtai Yuan
Member PT Indotama Ferro Alloys
Member PT Smelting
Member PT Bintang Smelter Indonesia
Member PT Meratus Jaya Iron  Steel
Member PT Cahaya Modern Metal Industri
Member PT Delta Prima Steel
Member PT karyatama Konawe Utara
Member PT Refined Bangka Tin
Member PT Central Omega Resources Indonesia
Member PT Kasmaji Inti Utama
Member PT Monokem Surya
Member PT Tinindo Internusa
Member PT Macika Mineral Industri
Member PT Indra Eramulti Logam Industri
Member PT Indonesia Weda Bay Industrial Park
Member PT AMMAN MINERAL INDUSTRI AMIN
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT