Inalum akan Berikan Pinjaman USD900 juta ke Pemda Papua
PT Inalum (Persero) akan memberikan pinjaman kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Papua untuk pembelian saham PT Freeport Indonesia (PTFI) sebesar 10 persen.
Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin menyebutkan, pinjaman tersebut diberikan untuk memuluskan Pemda Papua menjadi pemegegang saham Freeport Indonesia. Adapun jumlah pinjaman yang akan diberikan kepada Pemda Papua tersebut sejumlah USD900 juta.
"Kami akan berikan pinjaman ke Pemda Papua, untuk bisa masuk jadi pemegang saham PTFI. USD900 juta," kata Budi di Komplek Parlementer Senayan, Jakarta, Rabu, 17 Oktober 2018.
Saat ini, kata Budi, pihaknya sedang membicarakan mengenai rencana struktur transaksi dan pinjaman. Ia berharap tahun ini pinjaman tersebut bisa cair dan dikucurkan kepada Pemda Papua.
"PTFI kita bicarakan struktur transaksi dan pinjaman, diharapkan akhir tahun sudah selesai," ujar Budi.
Inalum dan Pemerintah Daerah Papua sebelumnya akan membuat perusahaan patungan (joint venture) terkait kepemilikan 51 persen saham di PT Freeport Indonesia.
Komposisi perusahaan patungan itu 80 persen dimiliki Inalum dan 20 persen sisanya dipegang oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Papua.
Pemda Papua pun telah membentuk BUMD yakni PT Papua Divestasi Mandiri. BUMD itu dikuasai oleh Pemprov Papua dan Pemkab Mimika dengan pembagian masing-masing tujuh persen dan tiga persen. Untuk pinjaman itu, Pemda Papua sepakat akan dibayarkan melalui dividen secara bertahap. Saham 10 persen pemda itu masih dipegang Inalum sebagai jaminan.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.