Inalum kaji potensi pembangunan smelter baru di Kalimantan Utara
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Demi memenuhi kebutuhan aluminium dalam negeri yang sebagian besar masih impor, PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) tengah mengkaji potensi pembangunan smelter aluminium baru di Kalimantan Utara.
Orias Petrus Moedak, CEO MIND ID mengatakan, pihaknya masih melakukan studi kelayakan (feasibility study) di area potensial di pulau borneo tersebut.
"Kajiannya di dua sungai, Kayan dan Mentarang. Tapi memang siapa bangun pertama akan mahal menanggung infrastruktur," terangnya ditemui diacara perusahaan, Minggu (5/1).
Adapun potensi fasilitas pembangkit listrik di kedua sungai tersebut mencapai 1.800 megawatt. Sumber listrik yang murah dan dekat memang menjadi kunci sukses dalam peleburan aluminium agar dapat menghasilkan produk yang efisien dan bermargin keuntungan lebih baik.
Maka dari itu, perseroan akan lihat bagaimana kebijakan pemerintah dan siapakah entitas bisnis yang bakal memulai pembangunan awal disana, yang terang INALUM bakal bertekad mengurus potensi smelter di sana.
Beberapa hasil kajian yang dapat diketahui, dengan keberadaan pembangkit listrik tenaga air tersebut potensi kapasitas smelter diketahui mencapai 500.000 ton per tahun. Jumlah tersebut diharapkan dapat mensubtitusi suplai dari impor.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.