Indeks Sektor Tambang Melejit, IHSG Kembali ke Level 6.320
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,5 persen atau 31,98 poin ke level 6.320 pada akhir perdagangan hari ini, Selasa (25/6).
RTI Infokom mencatat, investor membukukan transaksi sebesar Rp7,9 triliun dengan volume 14,69 miliar saham. Sementara itu, pelaku pasar asing tercatat jual bersih atau net sell di all market sebesar Rp426,87 miliar.
Pada penutupan kali ini, 219 saham bergerak menguat, sedangkan 174 turun, dan 157 lainnya tidak bergerak. Kemudian, delapan dari 10 indeks sektoral menguat khususnya sektor aneka industri yang naik 5,12 persen.
Sementara itu, nilai tukar rupiah pada pukul 16.12 WIB menguat 0,11 persen di level Rp14.125 per dolar AS. Sejak pagi hingga sore ini, rupiah bergerak dalam rentang Rp14.095-Rp14.145 per dolar AS.
Dari Asia, mayoritas indeks saham bergerak melemah. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang turun 0,43 persen, indeks Kospi di Korsel turun 0,22 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong turun 1,15 persen.
Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa bergerak melemah sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris turun 0,27 persen, indeks DAX di Jerman bergerak turun 0,06 persen, dan indeks CAC All-Tredable di Perancis turun 0,09 persen.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.