Indonesia Gandeng China & Korsel Produksi Baterai Mobil Listrik
Autonetmagz.com – Kita tahu bahwa Pemerintah Indonesia mendukung inisiatif program mobil listrik dan sejenisnya, dan kali ini ini datang sebuah kejutan berupa pengumuman bahwa Indonesia akan mulai mengembangkan dan memproduksi baterai untuk mobil listrik. Yap, betul, kalian tidak salah dengar. Indonesia sebentar lagi akan membuat baterai untuk mobil listrik, tapi bagaimana ini semua bisa terjadi? Yuk kita bahas.
Jadi, pemerintah Indonesia menggandeng dua produsen asing yakni LG Chem dari Korea Selatan dan CATL asal China untuk membantu memproduksi baterai mobil listrik. Luhut Binsar Pandjaitan selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menyatakan bahwa tipe baterai yang akan diproduksi adalah lithium tipe 811 dan jadwal pembuatan kemungkinan bisa dimulai pada tahun 2024. Beliau menambahkan bahwa salah satu upaya untuk mendorong Indonesia pengembangan industri baterai listrik adalah hilirisasi.
Luhut juga menyinggung bahwa Indonesia perlu mengekspor barang-barang yang sudah diolah supaya harganya bisa lebih bagus ketimbang barang mentahan. Oleh karena itu beliau menegaskan untuk mengolah bahan-bahan baterai ini dengan baik sebelum di ekspor. Pemerintah pun sedang mendorong supaya smelter bisa dibangun di Halmahera Tengah dimana bahan baku tembaga bakal digali dari Timika. Dengan itu, diharapkan biaya produksi akan tetap rendah dikarenakan lokasinya industrinya terintegrasi.
Melalui proses ini, pemerintah Indonesia bisa mendapatkan bahan-bahan baku untuk baterai litium seperti kabel tembaga, pipa tembaga, dan asam sulfat. Lantas sebanyak 75 hingga 80 persen dari baterai litium tersebut akan memiliki bahan baku dari Tanah Air. Bagaimana menurut kalian soal projek Indonesia untuk memproduksi baterai mobil listrik?
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.