Indonesia Morowali Industrial Park Prioritaskan Pekerja Lokal
Bisnis.com, JAKARTA — PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), selaku pengelola Kawasan Industri Morowali, berkomitmen untuk memprioritaskan serapan tenaga kerja lokal.
Alexander Barus, Chief Executive Officer (CEO) IMIP, mengatakan prioritas kepada tenaga kerja asal Kabupaten Morowali dan Sulawesi Tengah akan diberikan sepanjang memenuhi persyaratan yang ditentukan.
“Pelamar asal Morowali dengan semua jurusan di tingkat pendidikan strata satu kami terima. Bahkan, ijazah SMA pun juga kami terima,” kata Alexander belum lama ini.
Sejak 8 bulan terakhir, IMIP membuka jalur khusus bagi calon karyawan yang menggunakan kartu tanda penduduk (KTP) Morowali. Program ini dilakukan atas permintaan Pemda Morowali.
Per awal Juli 2018, jumlah karyawan lokal yang bekerja di dalam kawasan dan penggajiannya dikoordinir langsung oleh perseroan dan perusahaan tenant berjumlah kurang lebih 24.165 orang. Angka tersebut naik dari posisi pada 9 Maret sebanyak 20.000 orang.
“Itu belum termasuk dengan ribuan tenaga kerja perusahaan-perusahaan kontraktor rekanan kami, perusahaan-perusahaan supplier dan tenaga kerja di perusahaan-perusahaan pelayaran. Jika ditotal jumlahnya bisa mencapai kurang lebih 50.000 orang,” ujarnya.
Sementara itu, mengenai tenaga kerja asing yang bekerja di dalam kawasan IMIP, Alexander menjelaskan jumlahnya saat ini mencapai 2.356 orang.
Lebih jauh, sepanjang tahun lalu, total pembayaran pajak dan royalti yang disetor IMIP ke kas negara sekitar Rp2 triliun, naik dibandingkan dengan 2 tahun sebelumnya sekitar Rp1 triliun.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.