Ini Alasan PT Timah Tbk Datangkan Pekerja dari Zona Merah
MUNTOK,www.wowbabel.com -- Kepala Unmet PT Timah Tbk Muntok Kabupaten Bangka Barat Wiyono menjelaskan pihaknya mendatangkan sejumlah pekerja PT WIKA dari zona merah untuk mengerjakan proyek yang tidak bisa ditunda lantaran sangat penting.
Wiyono menegaskan pihaknya mendatangkan para pekerja dari zona merah tersebut sudah melalui prosedur dan sudah koordinasi dengan pihak terkait serta satgas provinsi.
"Yang pasti kita sudah mengikuti prosedur, kita juga sudah koordinasi dengan Pak Kapolres, Pak Dandim terkait dengan satgas dengan pemerintah," ungkapnya usai acara penyerahan bantuan ke Tim Medis di RSUD Sejiran Setason, Senin (13/04/2020).
Wiyono menuturkan sudah melakukan semua prosedur SOP dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian BUMN.
"Jadi perlu saya klarifikasi bahwa project ini yang urgen untuk pekerjaan karena ada material yang akan datang itu akan diturunkan," ungkapnya.
Wiyono menerangkan bahwa seluruh pekerja dari PT WIKA yang didatangkan di karantina terlebih dahulu selama 14 hari sebelum melakukan pekerjaannya.
"Mereka karantina 14 hari di mess timah kemudian dokter juga 24 jam. Kita ada tenaga medis sendiri yang standby," tuturnya.
"Setelah 14 hari nanti mereka akan melakukan aktivitas kegiatan selama dua minggu di sini kemudian mereka akan kembali ke Jakarta lagi," imbuh Wiyono.
Wiyono berharap dari pekerja yang didatangkan semuanya tidak ada yang terpapar dan dalam kondisi aman.
"Memang pekerjaan banyak tapi berhubung karena ada Covid 19 ini pekerjaan yang sifatnya massal itu memang sudah kita kurangi jadi pekerjaan desain, perencanaan, kemudian pekerjaan-pekerjaan urgen tetap kita lakukan dengan standar-standar yang sudah ditetapkan oleh pemerintah dan satgas," terangnya.
Ditambahkan Wiyono untuk grup pertama ini akan mengerjakan proyek tersebut sampai akhir bulan.
"Karena WIKA ini juga kan perusahaan nasional dan mereka punya SOP, PT TIMAH juga punya SOP, SOP nya kita gabungkan dengan tim satgas kita juga sudah berkoordinasi apa prosedur yang harus kita lakukan," tutur Wiyono.
Dikatakan Wiyono secara keseluruhan nama proyeknya adalah proyek smelter tapi ada bagian proyek yang tidak bisa dihentikan karena barangnya sudah mau datang sehingga harus diakomodir.(rul/wb)
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.