Ini Jawaban PT VDNI Soal Tudingan Pencemaran Tambak di Morosi
ZONASULTRA.COM, KENDARI – PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) tidak tinggal diam terkait tudingan adanya dugaan pencemaran tambak warga yang berada disekitar lokasi pabrik tepatnya di Morosi Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara (Sultra)
Deputy Branch Manager PT VDNI A Chairillah Wijdan menyampaikan tudingan jika perusahaan pertambangan nikel itu mencemari tambak warga hingga membuat ikan peliharaan warga mati tidaklah benar. Perlu ada pendapat ahli atau penelitian yang membuktikan jika benar adanya telah terjadi pencemaran dari aktifitas pertambangan.
” Sampai saat ini kami belum pernah menerima laporan atau pengaduan resmi terkait limbah tersebut. Kalau tuduhan bahwa ikan di tambak itu mati gegara limbah perusahaan harus dibuktikan oleh ahli. Ditambah lagi kok hanya satu tambak saja yang ikanya mati sementara tambak disebelahnya baik-baik saja,” terang Chairillah.
Khairillah menambahkan untuk pihaknya menyadari merupakan produsen limbah maka untuk itulah perusahaan memiliki lokasi pengelolaan limbah yang disebut tempat penyimpanan sementara (TPS) yang berada didalam lingkungan pabrik. Konotasi pencemaran yang menyebabkan lingkungan rusak kata Nanung harusnya protes datang dari semua warga dan bukan hanya dari satu pihak atau warga tertentu.
Dalam kesempatan itu pria yang akrab disapa Nanung itu juga ingin meluruskan isu yang menyudutkan jika perusahaan mereka melakukan aksi premanisme juga tidaklah berdasar. VDNI tidak pernah menggunakan preman untuk pengamanan diambil alih oleh security internal perusahaan dibantu personil kepolisian dari Direktorat Pengamanan Objek Vital (PamObvit) Polda Sultra.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.