Ini Produksi Emas Freeport di Q2 yang Bikin Sahamnya Naik 11%
Jakarta, CNBC Indonesia - Freeport-McMoRan yang melantai di NYSE dengan kode FCX, Senin (6/7/20) waktu setempat mengumumkan bahwa Perseroan tersebut berhasil melampaui berberapa target performanya, setelah direvisi pada April lalu. Proyeksi kinerja tersebut membuat harga saham Freeport di Bursa Saham New York melesat 10,87% ke level US$ 12,75/saham.
Berdasarkan keterangan yang disampaikan perusahaan, pada kuartal kedua 2020 penjualan tembaga diperkirakan akan melebihi estimasi penjualan 690 juta pon dengan estimasi kelebihan sebesar kurang lebih 8% dan penjualan emas diperkirakan akan melebihi estimasi penjualan 165.000 ons (setara 4.677,67 kilogram) dengan estimasi kelebihan sebesar kurang lebih 10%.
Freeport menyebutkan bahwa proyek Lone Star-nya di Arizona sudah selesai, dan sesuai dengan prediksi akan segera memproduksi kurang lebih 200 juta pon tembaga per tahun, dimulai dari pertengahan tahun 2020.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.