a a a a a
News Update Ini Upaya Kementerian ESDM Agar Pembangunan Smelter Tepat Waktu
News

Ini Upaya Kementerian ESDM Agar Pembangunan Smelter Tepat Waktu

Ini Upaya Kementerian ESDM Agar Pembangunan Smelter Tepat Waktu
Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menargetkan permasalahan financial close, kelistrikan, dan perizinan pembangunan smelter dapat selesai dalam 6 bulan ke depan.

Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Mineral Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yunus Saefulhak mengatakan target untuk menyelesaikan permasalahan pembangunan smelter dilakukan dalam 6 bulan ke depan agar 52 smelter bisa selesai pada 1 Januari 2022.

“Ini merupakan quick win kami selama 6 bulan untuk membantu menyelesaikan permasalahan pembangunan smelter,” ujarnya, Kamis (23/1/2020).

Dari 52 smelter tersebut, hingga akhir tahun lalu baru terbangun 17 smelter. Tahun ini sendiri ditargetkan ada 4 smelter yang selesai dibangun, yakni smelter nikel PT Antam Tbk, smelter nikel PT Arthabumi Sentra Industri, smelter timbal PT Kapuas Prima Citra, dan smelter mangan PT Putra Indonesia Jaya.
Baca juga: Sejumlah Penambang Nikel Setop Produksi

Quick win yang dilakukan pemerintah yakni mengadakan pertemuan dengan seluruh pemilik smelter dan mengadakan coaching secara one on one atau pertemuan satu per satu mulai pekan depan. Adapun, dari 31 smelter yang dalam proses pembangunan, baru 15 smelter yang telah financial close, sedangkan sisanya belum.

Untuk itu, Kementerian ESDM akan menjembatani para pemilik smelter dengan lembaga keuangan. Kendala kedua, lanjut Yunus, yakni terkait dengan dukungan kelistrikan.

Adapun, saat ini baru 9 smelter yang telah mendapatkan dukungan dari PLN. Lalu, untuk kendala terakhir adalah terkait dengan perizinan lahan di pemerintah daerah dan belum adanya rekomendasi amdal.

Menurutnya, dengan melakukan evaluasi dan coaching ini akan dapat mengetahui jumlah bijih mineral yang dibutuhkan, besaran kapasitas input yang sesungguhnya, jumlah cadangan yang ada hingga umur ketahanannya.

“Sebagai contoh untuk komoditas nikel yang semula 41 smelter dengan kapasitas 96 juta ton nikel kemudian proyeksi hanya 29 smelter dengan kapasitas 69 juta ton nikel,” ucapnya.

Latest News

PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke DepanPLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke Depan
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Smelter Feronikel Baru Antam ANTM di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLNSmelter Feronikel Baru Antam (ANTM) di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLN
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Member PT Hengtai Yuan
Member PT Indotama Ferro Alloys
Member PT Smelting
Member PT Bintang Smelter Indonesia
Member PT Meratus Jaya Iron  Steel
Member PT Cahaya Modern Metal Industri
Member PT Delta Prima Steel
Member PT karyatama Konawe Utara
Member PT Refined Bangka Tin
Member PT Central Omega Resources Indonesia
Member PT Kasmaji Inti Utama
Member PT Monokem Surya
Member PT Tinindo Internusa
Member PT Macika Mineral Industri
Member PT Indra Eramulti Logam Industri
Member PT Indonesia Weda Bay Industrial Park
Member PT AMMAN MINERAL INDUSTRI AMIN
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT