a a a a a
News Update Insentif ekspor bakal diterapkan berbeda setiap komoditas
News

Insentif ekspor bakal diterapkan berbeda setiap komoditas

Insentif ekspor bakal diterapkan berbeda setiap komoditas
JAKARTA, kabarbisnis.com: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) belum memutuskan jenis mineral apa saja yang bakal mendapat kelonggaran kegiatan ekspor. Pasalnya, tiap komoditas memiliki karakteristik yang berbeda.

Maka dari itu, dengan karakteristik yang berbeda, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM, Bambang Gatot Ariyono menyatakan, akan memberikan treatment yang berbeda pula dari masing-masing komoditas.

"Masing-masing komoditas mineral berbeda, maka akan ada insentif yang berbeda. Kami juga belum memutuskan mana yang diberikan insentif, masih kita kaji," katanya, Selasa (15/11/2016).

Perlakuan yang berbeda itu, kata Bambang, dilihat juga dari pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter). Jadi dilihat dari berapa jumlah smelter yang dibutuhkan di dalam negeri. Sekaligus besaran bea keluar (BK) yang akan diterapkan.

"Usulan besaran bea keluar masih kita kaji, kalau diberikan insentif yang pasti akan ada bea keluar dilihat dari pembangunan smelter," terangnya.

Namun sayang, Bambang masih enggan memberi tahu payung hukum yang akan terbit. Tapi yang jelas, kata Bambang, payung hukum tersebut tidak akan bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 04 Tahun 2009 Tentang Mineral dan Batubara (Minerba). "Tentu kami cari jalan keluarnya, Perpu sedikit bersinggungan dengan politik," tandasnya

Asal tahu saja, 12 Januari 2017 merupakan batas akhir izin ekspor mineral hasil pengolahan alias konsentrat. Artinya, mulai awal tahun depan itu hanya mineral hasil pemurnian saja yang diizinkan untuk di ekspor.

Latest News

PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke DepanPLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke Depan
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Smelter Feronikel Baru Antam ANTM di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLNSmelter Feronikel Baru Antam (ANTM) di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLN
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Member PT Hengtai Yuan
Member PT Indotama Ferro Alloys
Member PT Smelting
Member PT Bintang Smelter Indonesia
Member PT Meratus Jaya Iron  Steel
Member PT Cahaya Modern Metal Industri
Member PT Delta Prima Steel
Member PT karyatama Konawe Utara
Member PT Refined Bangka Tin
Member PT Central Omega Resources Indonesia
Member PT Kasmaji Inti Utama
Member PT Monokem Surya
Member PT Tinindo Internusa
Member PT Macika Mineral Industri
Member PT Indra Eramulti Logam Industri
Member PT Indonesia Weda Bay Industrial Park
Member PT AMMAN MINERAL INDUSTRI AMIN
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT