AKURAT.CO, Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Mineral Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bambang Susigit mengatakan, Freeport Indonesia sesumbar akan menggelontorkan investasi cukup besar demi menjaga target produksi.
Dalam diskusi skenario Freefort pasca divestasi mayoritas sahamnya itu. Menurutnya dibutuhkan sedikitnya USD7 miliar untuk pengembangan tambang dan peremajaan alat-alat yang secara teknis mendukung pengembangan usaha mineral dan tambang emas grasberg.
" Investasi skenarionya data ini dari perencanaan Freeport yang disampaikan ke pemerintah 2014 sampai 2021 butuh 7 miliar dolar untuk pengembangan tambang dalam di luar biaya pembangunan smelter 2041 butuh 10 miliar dolar ke depan strategi bisnis ini harus diperhatikan bersama-sama,"katanya di Jakarta (17/9).
Saat ini total produksi PT Freeport Indonesia (PTFI) masih memilik total cadangan 2.026035 ribu ton kandungan setara logam. Sementara, total produksi pada periode 2016-2021 sebesar 10 Juta ton konsentrat setara logam. Dengan rincian Emas (Au25,27g/t) =190 ton, Perak (Ag75,52g/t) =818 ton dan Tembaga (Cu27,52%) =2,5 juta ton.
Adapun rencana produksi perpanjangan pasca divestasi saham Freeport terjadi periode 2022 sampai dengan 2041 sebesar 50 juta ton konsentrat setara logam. Meliputi Emas (Au25,27 g/t) = 1.287 ton, Perak (Ag75,52g/t) =3.776 ton dan Tembaga (Cu27,52%) 13,7 juta ton.
" Setiap hari 300 ribu ton bijih tapi data kami tahun ini Freeport hanya mencapai 240 ribu. Kedepan yang 160 ribu dilakukan tambang terbuka akan masuk ke tambang dalam. Kalau produksinya tindak berubah 2041. Freeport masih punya cadangan 2 miliar ton masih sangat banyak tapi prosesnya masih panjang," pungkasnya.[]
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.