a a a a a
News Update Investor Tanam US$3 Miliar di Industri Smelter
News

Investor Tanam US$3 Miliar di Industri Smelter

Investor Tanam US$3 Miliar di Industri Smelter
Bisnis.com, JAKARTA – Sektor industri pengolahan dan pemurnian logam atau smelter di Tanah Air mendapatkan suntikan modal sebesar US$3 miliar dari tiga investor pada awal tahun ini.

Hal tersebut diyakini sebagai implementasi dari kebijakan hilirisasi industri yang diharapkan membawa efek berantai pada perekonomian nasional.

Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Harjanto mengatakan angka investasi tersebut merupakan akumulasi dari investasi baru dan investasi lanjutan.

“Tentunya ini bisa mendongkrak pertumbuhan industri logam atau industri kita secara nasional tahun ini,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, belum lama ini.

Harjanto merinci, total penanaman modal pada sektor industri smelter tersebut, terdiri dari investasi PT Fajar Bhakti Nusantara di Gebe, Papua Barat untuk pabrik nickel pig iron sebesar US$350 juta.

Kemudian, investasi juga dilakukan oleh perusahaan Virtue Dragon yang membenamkan modalnya di Konawe, Sulawesi Tenggara untuk pabrik ferronickel senilai US$2,5 miliar. Kedua perusahaan tersebut tercatat melakukan investasi untuk ekspansi perluasan pabrik.

Kemudian, PT Kalimantan Surya Kencana menggelontorkan dananya untuk membangun pabrik pengolahan tembaga sebesar US$135 juta. Saat ini, proses realisasi pembangunan pabrik tersebut masih dalam tahap studi, dan ditargetkan akan rampung pada akhir 2018.

“Investasi baru ini juga akan menambah kapasitas produksi nasional sekaligus meningkatkan ekspor produk yang dihasilkan industri smelter tersebut,” ungkapnya.

Harjanto percaya, dengan harga komoditas yang semakin membaik, akan mendorong pertumbuhan industri smelter di Tanah Air.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Industri Pengolahan dan Pemurnian Indonesia (AP3I) Prihadi Santoso menyatakan, pelaku industri smelter nasional optimistis dalam mengarungi bisnis tahun ini.

“Kami perkirakan prospeknya masih bagus. Kalau Menteri Perindustrian-nya yakin dan Dirjen-nya mengerti permasalahan, tinggal pembicaraan di lintas Kemenko Perekonomian," tuturnya.

Prihadi menambahkan, industri smelter di dalam negeri berkaitan dengan kondisi ekonomi dunia, yang diprediksi akan meningkatkan permintaan sejalan dengan perbaikan ekonomi global.

"Negara-negara di Eropa, kecuali Inggris yang masih belum bisa ditebak, mengalami peningkatan. Ekonomi dunia juga diprediksi akan membaik. Ini sangat bagus,” paparnya.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyatakan, pihaknya fokus dalam menjalankan kebijakan hilirisasi industri, khususnya dalam pengolahan logam.

“Indonesia tengah menargetkan produksi 10 juta ton baja pada 2025. Di samping itu, akan menghasilkan stainless steel sebanyak 4 ton pada 2019,” ungkapnya.

Menurut Airlangga, pembangunan pabrik smelter di dalam negeri berjalan cukup baik, terutama yang berbasis logam. Apalagi, Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan industri tersebut karena termasuk dalam 10 besar negara di dunia dengan cadangan bauksit, nikel, dan tembaga yang melimpah.

Untuk pengembangan industri berbasis mineral logam khususnya pengolahan bahan baku bijih nikel, saat ini difokuskan di kawasan timur Indonesia. Misalnya, di Kawasan Industri Morowali, Sulawesi Tengah, Kawasan Industri Bantaeng, Sulawesi Selatan dan Kawasan Industri Konawe, Sulawesi Tenggara.

Latest News

PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke DepanPLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke Depan
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Smelter Feronikel Baru Antam ANTM di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLNSmelter Feronikel Baru Antam (ANTM) di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLN
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Member PT Hengtai Yuan
Member PT Indotama Ferro Alloys
Member PT Smelting
Member PT Bintang Smelter Indonesia
Member PT Meratus Jaya Iron  Steel
Member PT Cahaya Modern Metal Industri
Member PT Delta Prima Steel
Member PT karyatama Konawe Utara
Member PT Refined Bangka Tin
Member PT Central Omega Resources Indonesia
Member PT Kasmaji Inti Utama
Member PT Monokem Surya
Member PT Tinindo Internusa
Member PT Macika Mineral Industri
Member PT Indra Eramulti Logam Industri
Member PT Indonesia Weda Bay Industrial Park
Member PT AMMAN MINERAL INDUSTRI AMIN
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT