Metrotvnews.com, Jakarta: Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur, akan menjadi kawasan industri terpadu paling strategis di Indonesia. Proyek ini dibangun di lahan seluas 3 ribu hektar, terdiri dari kawasan industri, pelabuhan serbaguna, dan perumahan serta fasilitas pendukung lainnya seperti , pusat logistik berikat, utilitas yang dikelola secara mandiri (pembangkit listrik, pengelolaan air, pengelolaan air limbah), tempat rekreasi, kota komersial .
Terletak di Selat Madura, pelabuhan JIIPE memiliki kedalaman 16 low water spring (LWS) atau yang terdalam di Jawa Timur. Dengan empat dermaga dan 6.200 meter tempat berlabuh, JIIPE bisa melayani kapal berkapasitas sampai 100 ribu DWT, mulai dari barang curah kering dan cair, general kargo sampai peti kemas.
Dengan dukungan 3 (tiga) moda transportasi, seperti laut dalam, akses Tol dan jalur kereta langsung ke Kawasan JIIPE sehingga memungkinkan Biaya logistik menjadi lebih efisien karena konsep kawasan JIIPE yang terintegrasi ini. .
Guna mendukung rencana pemerintah Indonesia menggerakkan sektor ekonomi dengan meningkat pertumbuhan industri, JIIPE membuat sistem klasterisasi dalam penempatan industri seperti Kluster Multipurpose, Kluster CPO & Liquid, Kluster Smelter, dan juga Kluster Clean Block dimana Kluster ini dikhususkan untuk industri makanan dan farmasi. Pertimbangan membangun kawasan khusus ini, karena kedua sektor industri itu sangat erat dengan kebutuhan dasar masyarakat. dengan sistem klusterisasi ini kedepannya dapat tercipta sinergi dan efisiensi. Tentunya kawasan khusus ini akan menjadi tempat ideal bagi perusahaan farmasi dan makanan di Indonesia dalam merencanakan investasi baru, ekspansi, dan relokasi.
Tak hanya pelabuhan dan kawasan industri, JIIPE juga menyediakan area perumahan atau dikenal dengan Grand Estate Marina (GEM) City ini disediakan area seluas 800 hektar dari luas 3 ribu hektar proyek JIIPE, dimana area pemukiman ini akan dibangun layaknya seperti kota mandiri dengan fasilitas lengkap yang menunjang gaya hidup dan kualitas hidup yang layak. (ROS)
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.