a a a a a
News Update JK Ingatkan Kembali Divestasi Freeport Perlu Disiapkan Matang
News

JK Ingatkan Kembali Divestasi Freeport Perlu Disiapkan Matang

JK Ingatkan Kembali Divestasi Freeport Perlu Disiapkan Matang
TEMPO.CO, Jakarta- Wakil Presiden Jusuf Kalla kembali mengingatkan bahwa divestasi saham Freeport McMoran sebanyak 51 persen untuk tidak dilakukan sembarangan. Sebab, jangan sampai Indonesia berakhir seperti Venezuela yang bangkrut karena berkukuh melakukan naturalisasi besar-besaran dan fokus kepada sumber daya minyaknya saja.

"Dia (Freeport) sudah 30 tahun di sini, tak usah dulu terlebih cepat mengambil yang ada untuk divestasi, jangan sampai kita kaya di Venezuela itu," ujar pria yang akrab disapa JK tersebut ketika menjadi pembicara di Prospek Ekonomi Indonesia 2018, Kamis, 2 November 2017.

Sebagaimana diketahui, Venezuela mengalami krisis ekonomi berat akibat sejumkah kebijakan ekonomi yang salah perhitungan sejak pemerintahan Hugo Chavez. Hugo, misalnya, di tahun 2013 mengambil keputusan agar semua sumber daya di dalam negeri difokuskan untuk produksi minyak. Di luar, menurutnya, harus diimpor yang berujung pada pemerintahannya berhutang banyak di kemudian hari.

Tahun 2014, krisis itu tak terhindarkan. Harga minyak yang terjun bebas membuat Venezuela yang memiliki cadangan minyak besar kekurangan pemasukan. Berbagai upaya dilakukan untuk memperbaiki perekonomian Venezuela namun hasilnya tak maksimal.

Baca: Jamuan Makan Malam, Bos Freeport Puja-puji Sri Mulyani

Terkait divestasi Freeport 51 persen sendiri, hingga berita ini ditulis, belum jelas. Terutama nilai saham yang akan dilepas. Sebab, Freeport beranggapan Indonesia terlalu rendah menawar harga saham yang diinginkan. Freeport juga ingin harga saham memperhitungkan cadangan emas yang berada di Grasberg.

JK berkata, hal itu bisa terjadi ke Indonesia, terkait sektor pertambangan, apabila memaksakan diri untuk mengambil alih saham Freeport secepat mungkin. Lebih baik, menurutnya, Indonesia memanfaatkan waktu yang ada untuk mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan agar pengambilalihan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

Misalnya, mempersiapkan kemampuan dan teknologi sebelum mengambil alih perusahaan yang selama ini menjadi milik asing. Selain itu, bisa juga menyiapkan sumber daya manusia dan modal.

"Banyak negara yang buru-buru ambil keputusan mengakibatkan banyak orang menjadi tidak percaya dengan negeri itu sendiri. Sekarang ini kita sedang butuh banyak investasi," kata JK.

JK menambahkan bahwa proyek pertambangan lainnya juga jangan sampai dilupakan. Investasi di greenfield atau pembangunan smelter bisa menjadi opsi yang diambil.

"Banyak hal migas kita stagnan, kita butuh lama bangun itu semua karena kita tidak konsiten juga kadang-kadang. Ini kritikan untuk saya juga sebagai bagian dari pemerintahan," ujar dia mengakhiri

Latest News

PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke DepanPLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke Depan
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Smelter Feronikel Baru Antam ANTM di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLNSmelter Feronikel Baru Antam (ANTM) di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLN
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Member PT Hengtai Yuan
Member PT Indotama Ferro Alloys
Member PT Smelting
Member PT Bintang Smelter Indonesia
Member PT Meratus Jaya Iron  Steel
Member PT Cahaya Modern Metal Industri
Member PT Delta Prima Steel
Member PT karyatama Konawe Utara
Member PT Refined Bangka Tin
Member PT Central Omega Resources Indonesia
Member PT Kasmaji Inti Utama
Member PT Monokem Surya
Member PT Tinindo Internusa
Member PT Macika Mineral Industri
Member PT Indra Eramulti Logam Industri
Member PT Indonesia Weda Bay Industrial Park
Member PT AMMAN MINERAL INDUSTRI AMIN
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT