Jadi Pelanggan PLN, Tambang Antam Kalbar Target Efisiensi Biaya hingga 40 persen
Bisnis.com, PONTIANAK - PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat menyuplai listrik sebesar 3.465 kilo Volt Ampere (kVA) ke industri tambang bauksit PT Antam yang ditargetkan mampu meningkatkan efisiensi biaya perusahaan sebesar 30% sampai 40%.
Distribusi listrik ke industri tambang bauksit PT Antam yang terletak di Kecamatan Tayan Hilir, Kab. Sanggau, Kalimantan Barat, menjadikan perusahaan tersebut menjadi pelanggan tegangan menengah PLN di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat yang terbesar di bidang industri. Adapun suplai listrik ke PT Antam diperoleh dari Gardu Induk Tayan berkapasitas 30 Mega Volt Ampere (MVA) dengan panjang jaringan 9,3 kilometer sirkit (kms).
General Manager PLN UIW Kalimantan Barat Agung Murdifi mengatakan kelistrikan yang ditopang oleh Gardu Induk Tayan berkapasitas 30 MVA sangat cukup untuk menyuplai listrik industri. Saat ini Gardu Induk Tayan telah digunakan sebesar 6,3 MVA. Masih tersedia daya 23,7 MVA lagi yang dapat menyuplai aliran listrik untuk kebutuhan masyarakat maupun industri.
Saat ini sistem kelistrikan di Kalimantan Barat memiliki daya mampu sebesar 462 MW dan beban puncak sebesar 309 MW. PLN UIW Kalbar melayani 12 kabupaten dan 2 kota di Kalbar dengan total sebanyak 1.117.470 pelanggan.
"Kami sangat apresiasi PT Antam menjadi pelanggan PLN. Kami terus berkomitmen dengan menyediakan keandalan listrik, terlebih PT Antam memerlukan listrik sebagai kontinuitas untuk memproduksi bauksit," katanya, Senin (20/5/2019).
Adapun PT Antam Unit Bisnis Pertambangan Bauksit di Tayan, Kalimantan Barat ini telah mengoperasikan tambang bauksit sejak 2013. Nantinya bauksit akan diolah menjadi alumina oleh Indonesia Chemical Alumina (ICA) yang merupakan anak usaha PT Antam dalam pengolahan smelter alumina.
Manajer Mining PT Antam Unit Bisnis Pertambangan Bauksit Tayan Endri Burhanuddin yang mengharapkan sinergi dengan PLN dalam penyediaan kelistrikan dapat mewujudkan efisiensi dari sisi energy cost. Setidaknya efiseiensi yang diharapkan dari mengakses listrik lewat PLN adalah sebesar 30% hingga 40%. Distribusi listrik dari PLN diyakini akan membuat Antam mampu menurunkan biaya energi yang sebelumnya menggunakan genset dan captive power.
"Pelaksanaan ini sangat ditunggu-tunggu untuk kami bisa memakai listrik PLN. Diharapkan kerjasama dengan PLN terus berlanjut dan menjadi cikal bakal proyek lain di PT Antam kedepannya," katanya.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.