Jokowi Minta Proses Divestasi Saham Vale Dipercepat
Jakarta - Holding tambang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau Mining Industry Indonesia (MIND ID) siap mengambil 20% saham PT Vale Indonesia Tbk. Kapan proses itu mulai dilakukan?
Presiden Direktur Vale Indonesia Nico Kanter mengatakan proses divestasi sejatinya akan mulai dilakukan Oktober bulan depan. Namun, kata Nico, Presiden Joko Widodo (Jokowi) minta prosesnya bisa lebih dipercepat.
"Kan dia (presiden) bilang akan dipercepat. Jadi insyaAllah nih doain aja ya," kata Nico di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (23/9/2019).
Nico mengatakan masih belum mengetahui detail proses divestasi yang akan dilakukan. Dia hanya mengungkapkan bahwa pemerintah akan membantu supaya proses divestasi itu bisa lebih dipercepat.
"Presiden untuk divestasi akan membantu untuk mempercepat prosesnya. Jadi belum disebutkan detail bagaimananya tapi pak presiden dan menterinya bilang akan membantu mempercepat supaya kepastian mengenai divestasi bisa terjadi sehingga investasi kita bisa berjalan lebih cepat," katanya.
Selain divestasi, kata Nico, Vale juga berencana untuk berinvestasi di Indonesia. Investasi yang akan dilakukan ialah dalam industri feronikel dan pembangunan smelter.
"Kalau untuk investasi kan sesuai yang pernah kita sampaikan. Kita akan tetap ada di feronikel dan HPAL (High Pressure Acid Leaching Process). Semua itu akan ke arah sana. Yah, smelter yang akan dibangun itu nanti semuanya akan berkisar di feronikel dan HPAL yang nantinya akan menjadi bahan baku," jelasnya.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.