KEK Galang Batang Dikabarkan Belum Jalan, Nyatanya…
BINTAN (suarasiber) – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galangbatang memang telah disetujui Presiden RI, Joko Widodo. Namun kabar perkembangannya nyaris sepi-sepi saja, sehingga dikabarkan proyek ini belum jalan. Benarkah demikian?
Menepis kabar tersebut, Gubernur H Nurdin Basirun pun mendatangi sendiri lokasi KEK Galangbatang, Senin (28/5/2018) petang. Nurdin disambut Direktur PT Bintan Alumina Indonesia (BAI), Santoni.
“Kami datang untuk menepis anggapan bahwa pelaksanaan KEK di sini belum berjalan ternyata tidak benar. Semua sudah berjalan sesuai tahapannya,” ujar Nurdin sambil melihat sekelilingnya, kegiatan pembangunan tengah berlangsung.
Keberadaan KEK Galang Batam ini diharapkan mengundang investor semakin berminat masuk. Sampai saat ini, sudah ada tiga investor Yang memastikan masuk ke kawasan ini untuk membangun berbagai fasilitas.
Kepastian tiga investor itu disampaikan Santoni. Salah satunya, kata Santoni adalah pembangunan smelter. Di lapangan, komponen-komponennya sudah masuk ke lokasi. Beberapa pabrik sedang dibangun. Sebenarnya, setelah keluarnya PP tentang KEK, pembangunan sudah dimulai.
“Kami sudah bergerak, semua komponen sendiri kita langsung impor dari luar negeri, karena memang tak ada di Indonesia,” jelas Santoni.
Gubernur pun turut menyaksikan secara langsung proses bongkar beberapa bahan yang mulai masuk ke kawasan ini. Kepada Santoni, Nurdin berpesan agar tidak melupakan putra-putri setempat.
Santoni memastikan pihaknya akan memprioritaskan tenaga kerja asli daerah. Apalagi pengerjaan proyek ini akan menyerap ribuan tenaga kerja hingga selesai. “Sesuai arahan Bapak Gubernur kami juga akan memprioritaskan tenaga kerja asli daerah,” kata Santoni. (mat)
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.