KONTAN.CO.ID - BANTEN. PT Krakatau Nippon Steel Sumikin (KNSS) hari ini mengoperasikan pabrik galvanizing, annealing and processing line (GAPL). Harapannya keberadaan pabrik ini akan mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku impor.
Djoko Muljono, Direktur KNSS menyampaikan bahwa kapasitas produksi pabrik mencapai 480.000 metrik ton per tahun. Saat ini utilisasi produksi baru di level 200.000 metrik ton per tahun, seluruh produksinya akan dijual ke sektor otomotif domestik.
"Targetnya ke pasar otomotif, kan saat ini sudah mulai tumbuh lagi sehingga kami bisa share dengan industri-industri sejenis yang sudah ada. Tentu saja kebutuhan baja untuk industri otomotif sudah bisa dipasok dari dalam negeri," ujarnya di Cilegon, Selasa (7/8).
Saat ini sudah ada empat merek mobil yang menjadi pelanggan KNSS, namun pihaknya berharap ke depan semua produsen mobil Jepang yang beroperasi di Indonesia bisa menggunakan produknya. Untuk mengambil peluang pasar, perusahaan menginvestasikan dana yang tidak sedikit.
"Investasi pembangunan pabriknya sekitar US$ 300 juta," lanjutnya.
Yang jelas, menurutnya saat ini kualitas produk dan teknologi yang digunakan di pabrik GAPL miliknya sudah sangat canggih. Oleh karena itu, kualitas produknya bisa lolos dari proses pengetesan untuk penggunaan dibeberapa merk mobil.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.