Kawasan Industri Batang potensial mendorong investasi dan tenaga kerja
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam menyambut investasi baru dan di tengah peluang dari perang dagang dimana banyak terjadi relokasi pabrik dari China ke Asean, pemerintah akan memaksimalkan pengembangan kawasan industri Batang di Jawa Tengah. Kawasan tersebut berada di area N 9 milik PTPN IX Siluwok dengan luas sekitar 4.300 hektare.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebutkan keunggulan kawasan ini antara lain akses rel kereta api, pelabuhan, dan sejajar dengan Tol Trans Jawa. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pihaknya akan mendorong kepada pengelola kawasan industri untuk dapat melengkapi fasilitasnya, termasuk infrastruktur pasokan energi dan akses logistik.
Baca Juga: Ada 7 perusahaan asing relokasi usahanya ke Indonesia, ini yang perlu diwaspadai
Sayangnya tak disebutkan detil fasilitas tersebut, yang jelas untuk tahap pertama pengembangan akan dilakukan dengan penggunaan luas lahan 450 hektare. Saat ini, terdapat tujuh perusahaan yang sudah memastikan bakal merelokasi usahanya ke Indonesia.
Nama-nama tersebut meliputi LG Chemicals, PT Meiloon Technology Indonesia, PT Sagami Indonesia, PT CDS Asia (Alpan), PT Kenda Rubber Indonesia, PT Denso Indonesia, dan PT Panasonic Manufacturing Indonesia. Diperkirakan relokasi tersebut akan mendatangkan nilai investasi sebesar US$ 850 juta dolar dan mampu menyerap 30.000 tenaga kerja lokal.
Selain itu, terdapat 17 perusahaan lain yang menyatakan komitmen untuk melakukan relokasi atau diversifikasi usaha mereka ke Indonesia, dengan proyeksi total nilai investasi sebesar US$ 37 miliar dan menyerap tenaga kerja mencapai 112.000 orang. “Selama ini aktivitas industri memberikan multiplier effect yang luas bagi perekonomian nasional, salah satunya adalah penyerapan tenaga kerja, ungkap Agus dalam keterangan resminya, Selasa (30/6).
Salah satu investor potensial tersebut adalah LG Chemical, yang ingin menggelontorkan dananya hingga US$ 9,8 miliar, dengan potensi penyerapan kerja sebanyak 14.000 orang. Perusahaan asal Korea Selatan tersebut akan membangun industri baterai kendaraan terintegrasi dengan smelter.
Baca Juga: Ada potensi 119 perusahaan relokasi dari China, Jokowi: Jangan kalah dari negara lain
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.